Masjidil Haram Tetap Gelar Salat Jumat, Tapi Membatasi Jemaah

Salat jumat di Masjidil Haram. Foto: YouTube

Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah tetap menyelenggarakan salat Jumat (20/3) di tengah wabah virus corona. Namun jumlah jemaah dibatasi dan masyarakat sekitar dilarang untuk ikut serta.

Dalam tayangan live di Youtube, terlihat salat Jumat di Masjidil Haram digelar tidak tepat di depan Ka'bah, melainkan di lantai dua. Jemaah salat Jumat hanya pengurus Masjidil Haram, staf pembersih, dan petugas keamanan.

Salat jumat di Masjidil Haram. Foto: YouTube

Hal serupa terlihat di Masjid Nabawi. Tidak ada jemaah dari masyarakat sekitar yang boleh ikut dalam salat tersebut. Sebelumnya, masyarakat Saudi telah diminta untuk mengganti salat Jumat menjadi salat Zuhur karena masjid-masjid telah ditutup.

Salat Jumat di Masjid Nabawi. Foto: YouTube

Di Masjidil Haram, khotib mempersingkat khutbahnya tidak lebih dari 15 menit. Sementara di Masjid Nabawi, khutbah berlangsung sekitar setengah jam.

Khutbah di Masjid Nabawi berlangsung emosional dengan khotib yang beberapa kali menangis tersedu saat melantunkan doanya. Khatib juga tersedu ketika memimpin salat. Ikut terisak bilal yang menyertai takbir imam.

Imam salat Jumat di Masjidil Haram mempersingkat salat dengan memilih surat-surat pendek, seperti surat Al Quraisy di rakaat pertama dan surat Al-Kautsar di rakaat kedua. Sementara imam Masjid Nabawi membacakan surat Al A'la di rakaat pertama dan Al-Ghasiyyah di rakaat kedua.

Salat Jumat di Masjid Nabawi. Foto: YouTube

Penutupan dua masjid paling suci untuk umat Islam ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona. Sebelumnya, pengurus dua masjid suci telah menutup wilayah pelataran Masjidil Haram, gerbang Masjid Nabawi juga dirapatkan.

Pemerintah Saudi telah menerapkan langkah ketat untuk mencegah penyebaran corona. Di antaranya menangguhkan umrah dan menutup wilayah sekitar Ka'bah di Masjidil Haram. Sejauh ini ada 274 penderita virus corona di Arab Saudi.