Maskapai Dunia Mulai Menghindari Terbang di Atas Iran

21 Juni 2019 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Malaysia Airlines. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Malaysia Airlines. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Maskapai-maskapai dunia mulai menghindari terbang di atas wilayah udara Iran. Hal ini dilakukan setelah Badan Aviasi Federal Amerika Serikat (FAA) melarang maskapai negara itu terbang di atas Iran, menyusul penembakan drone militer Amerika.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, setidaknya ada maskapai dari empat negara yang mengambil rute lain untuk menghindari udara Iran di Selat Hormuz dan Teluk Oman. Maskapai tersebut adalah Malaysia Airlines, Qantas Airways, Singapore Airlines, dan KLM.
Juru bicara KLM, maskapai Belanda, kepada Reuters mengatakan pesawat mereka tidak lagi terbang lewat udara Iran. Sementara Malaysia Airlines juga mengambil rute lain. Biasanya maskapai Malaysia ini melewati Iran untuk menuju Madinah, Jeddah, atau London.
Qantas dari Australia juga mengatakan menghindari Iran hingga pemberitahuan lebih lanjut. Hal yang sama disampaikan maskapai Singapura, Singapore Airlines.
Maskapai Qantas Foto: Reuters/Jason Reed
Sebelumnya FAA lebih dulu melarang maskapai AS untuk melintasi Iran setelah negara itu menembak jatuh drone militer RQ-4 Global Hawk. Hal ini memicu ketegangan baru antara AS dan Iran.
ADVERTISEMENT
Larangan FAA memang tidak berlaku untuk semua maskapai dunia, namun jadi rujukan yang kuat. Pasalnya, melintasi wilayah konflik sangat berisiko tinggi.
Pada Juli 2014, pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh oleh rudal dari Ukraina yang tengah berkonflik. Sebanyak 298 orang di dalamnya tewas.
"Sejak MH17, seluruh negara bergantung pada masukan dari AS, Inggris, Prancis, dan Jerman untuk memastikan risiko udara. Ancaman pesawat sipil ditembak jatuh di selatan Iran sangat nyata" ujar pernyataan OPSGROUP, operator penerbangan global.