Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Maskapai Saudi Tidak dapat Izin untuk Jemput Jemaah Haji Qatar
21 Agustus 2017 9:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Maskapai nasional Arab Saudi belum memperoleh izin untuk mendarat di bandara Doha demi mengangkut para jemaah haji asal Qatar. Penjemputan gratis ini adalah itikad baik Raja Salman di tengah keruhnya hubungan diplomatik kedua negara.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, maskapai Saudi Arabian Airlines telah mempersiapkan kloter pertama penjemputan ke Doha pada Minggu (20/8). Namun kata Saleh al-Jasser, direktur maskapai tersebut, pesawat mereka belum mendapatkan izin mendarat di Doha.
Padahal menurut Jasser, permohonan mendarat telah diajukan sejak beberapa hari lalu. Belum ada keterangan dari pemerintah Qatar terkait izin yang belum keluar tersebut.
Sebelumnya Rabu lalu, Raja Salman mengeluarkan titah kepada maskapai Saudi untuk menjemput para jemaah haji Qatar. Seluruh ongkos keberangkatan akan dibebankan kepada anggaran Raja.
Selain itu, Raja juga membuka perbatasan darat kedua negara di Salwa. Para jemaah haji Qatar yang melalui perbatasan darat juga akan dibebaskan seluruh biayanya dan boleh masuk tanpa izin elektronik.
ADVERTISEMENT
Jemaah haji Qatar dari jalur darat telah melalui perbatasan sejak Kamis lalu, seperti yang dilaporkan televisi al-Arabiya.
Pekan lalu, Qatar menyambut baik keputusan Saudi membuka perbatasan dan jalur penerbangan bagi jemaah mereka. Namun Qatar mengatakan, langkah tersebut bermotif politik.
Qatar bulan lalu menuding Saudi mempolitisir ibadah haji dan melaporkannya ke Badan Pelapor Khusus PBB untuk kebebasan beragama bulan lalu.
Pemerintah Saudi membantah tudingan tersebut. Raja Salman mengatakan konflik diplomatik kedua negara tidak akan sampai mengganggu ibadah jemaah haji Qatar.
Sejak Mei lalu, Saudi dan sekutunya memutuskan seluruh hubungan diplomatik dengan Qatar. Saudi juga menutup perbatasan laut, darat, dan udara ke negara tetangganya itu.
Saudi menuding Qatar telah mendukung gerakan terorisme seperti Ikhwanul Muslimin dan al-Qaidah. Saudi juga mengatakan kantor berita Qatar, Al-Jazeera, telah memuat berita provokatif yang condong kepada Ikhwanul Muslimin.
ADVERTISEMENT
Qatar membantah seluruh tudingan tersebut dan menolak tuntutan Saudi untuk menutup al-Jazeera.