Masker 'Sakti' Pemadam Kebakaran di Pasar Senen

19 Januari 2017 11:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Masker pemadam kebakaran. (Foto: Anggi Dwiki Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masker pemadam kebakaran. (Foto: Anggi Dwiki Darmawan/kumparan)
Petugas pemadam kebakaran masih bejibaku memadamkan api di Pasar Senen. Mereka menggunakan 'senjata lengkap' , selang, skylift dan masker khusus. Masker diperlukan karena asap hitam pekat yang muncul.
ADVERTISEMENT
Masker pemadam kebakaran ini terbuat dari bahan gambes. Model masker seperti ini bisa meminimalisir kepulan asap masuk ke sistem pernapasan.
"Kalo masker ini bahannya dari gambes, kaya bahan gini nih (menunjukkan buffnya, -red). Gambes itu karton yang kasar, begitu udara masuk itu kesaring sama gambes itu," kata petugas damkar, Feri Suwandi di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/1)
Ia menambahkan, masker ini juga memiliki kekurangan. Masker dari gambes ini mudah jebol.
"Kekurangannya kalau kena air. Kan kaya kertas gitu kan, kaya kertas karton gitu kasar-kasar. Kalo sudah jebol paling ganti kertas itu," ungkapnya.
Pemadam coba taklukan si jago merah. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemadam coba taklukan si jago merah. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Menurutnya, jika dalam kondisi api besar maka para pemadam lebih baik menggunakan masker dengan tabung oksigen.
ADVERTISEMENT
"Kalau buat pemakaian ini buat masuk ke dalam ruangan yang apinya sedikit masker gambes ini efisien. Kalau buat masuk ke dalam (lokasi kebakaran) itu lebih efektif pakai Breathing Apaaratus, masker yang di lengkapi dengan tabung oksigen," paparnya.
Hingga pukul 11.15 WIB api belum padam. 50 mobil damkar sudah dikerahkan ke lokasi.
Para petugas damkar kesulitan memadamkan api karena sebaran titik api banyak yang terdapat di dalam bangunan.
Pemadam kebakaran hadapi si jago merah. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemadam kebakaran hadapi si jago merah. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)