Massa Aksi 212: Yang Korupsi Digantung di Monas, Setuju?

21 Februari 2020 14:49 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2).
 Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Massa Aksi 212 mulai memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (21/2). Kali ini, mereka demo menyuarakan upaya pemberantasan korupsi bertajuk Aksi 212: Berantas Korupsi, Selamatkan NKRI.
ADVERTISEMENT
Massa aksi 212 mulai berdatangan sejak pukul 13.30 WIB. Massa yang datang didominasi yang berpakaian putih dan memakai sarung.
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Massa lalu bergerak mendekati areal batas yang dipasangi kawat berduri oleh polisi. Massa membawa bendera merah putih, hingga spanduk berisi desakan pembatasan korupsi.
Di lokasi, massa riuh oleh orasi yang disampaikan salah seorang orator. Orasi itu menyorot berbagai isu terkini, mulai dari dugaan korupsi Asabri, utang BPJS Kesehatan, dugaan korupsi Jiwasraya hingga kritik terhadap pimpinan KPK.
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Sekarang Ketua KPK baru berapa bulan, 3 bulan kurang lebih. Sudah 36 kasus didiamkan dan sekarang tidak lagi diusut,” teriak sang orator di mobil komando.
“Semuanya setuju (yang) korupsi digantung di Monas?” sambungnya yang langsung disambut riuh oleh massa.
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Lalu sekarang pakai salam Pancasila, lalu ngoceh-ngoceh agama adalah musuh Pancasila,” seru sang orator.
Massa membawa bendera merah putih hadiri Aksi 212 di Patung Kuda, Jakarta, Jumat (21/2). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Massa yang telah datang, sempat mengungkapkan kekecewaannya karena tak diizinkan merapat ke arah Istana.
ADVERTISEMENT
GNPF Ulama, P212, dan FPI menggelar 'Aksi 212: Berantas Korupsi Selamatkan NKRI'. Awalnya, aksi akan digelar di depan DPR, namun menurut Ketua Media Center PA 212, Novel Bamukmin, aksi dipindah ke depan Istana Kepresidenan dan Patung Kuda, kawasan Monas.
"Digelar Aksi 212 ini bakda salat Jumat di sekitaran masjid-masjid yang tidak jauh dari Monas untuk menuju nanti di depan Istana atau setidaknya di depan Patung Kuda Monas," jelas Novel kepada kumparan, Kamis (20/2) malam.
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Novel menjelaskan, fokus Aksi 212 kali ini adalah melawan korupsi demi menyelamatkan Indonesia. Menurutnya, Aksi 212 akan dihadiri masyarakat seluruh Indonesia. Pihak PA 212 pun telah berkoordinasi dengan kepolisian.
"InsyaAllah para Alumni 212 akan turun kembali dalam Aksi 212 melawan mega korupsi selamatkan negeri yang insyaAllah akan dihadiri dari seluruh daerah di Indonesia dan juga korlap sudah berkordinasi terus dengan aparat kepolisian," ungkapnya.
ADVERTISEMENT