Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sejumlah massa aksi damai bela Palestina mulai berdatangan titik aksi yakni kawasan barat daya Monas, Jakarta, pada Minggu (5/11) pagi.
ADVERTISEMENT
Sejumlah massa itu mulai berdatangan sejak 05.30 WIB. Mereka membawa bendera Palestina, ikat kepala bertuliskan “Palestina”, syal, hingga spanduk yang menyuarakan dukungan kepada Palestina.
Massa tidak hanya datang dari Jakarta, mereka juga datang dari beberapa wilayah lainnya untuk menyatukan dukungan atas tragedi kemanusiaan yang telah merenggut ribuan nyawa di Gaza atas serangan brutal Israel.
Selain itu, di Monas, ada satu panggung utama lengkap dengan videotron dengan alat sound sistem. Ada pula mobil-mobil ambulans yang sudah berjaga di sekitar lokasi.
Selain itu, massa yang menunaikan salat subuh di Masjid Istiqlal juga sudah mulai bergerak menuju Monas.
Sebelumnya, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan aksi tersebut adalah puncak ekspresi publik yang mendukung kemerdekaan Palestina.
ADVERTISEMENT
"Apa yang dilakukan Israel genosida terburuk dan kejahatan perang ini telah timbulkan empati global, global alliance among state and civil society. Banyak negara kekuatan publik ditunjukkan, termasuk Indonesia," kata Sudarnoto dalam konpers di Gedung MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).
"Insyaallah 5 (November), Ahad, jam 06.00 WIB sampai selesai Aliansi Rakyat Indonesia lintas agama, ormas, golongan, siapa saja, diundang ikut aksi bela Palestina," imbuh dia.
Sudarnoto mengatakan orasi akan disampaikan beragam pimpinan lintas ormas agama Islam, Kristen, Buddha, hingga Hindu. Menlu RI Retno Marsudi hingga pimpinan DPR juga disebut akan hadir menyampaikan orasi.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid berharap aksi akbar akan dihadiri setidaknya 2 juta orang.
"Bung Karno luar biasa tolak Israel, tegas nyatakan selama kemerdekaan belum diberikan kepada Palestina, maka selama itu Israel penjajah dan Indonesia tidak buka hubungan dengan Israel. Kita lanjutkan peran bersejarah itu," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Acara sudah dapat izin, di Monas, insyaallah tidak kurang dari 2 juta peserta yang akan hadir. Insyaallah 1 juta buruh juga bisa datang. Bisa menujukkan Indonesia tidak main-main dalam konstitusi, menolak penjajahan," jelasnya.