Massa Aksi #Indonesiagelap Coba Robohkan Barrier Beton Pembatas Unjuk Rasa

20 Februari 2025 17:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat aliansi massa aksi #Indonesiagelap memaksa menerobos barrier beton pembatas unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta, Kamis (20/2/2025).  Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat aliansi massa aksi #Indonesiagelap memaksa menerobos barrier beton pembatas unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Massa aksi #Indonesiagelap yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mencoba merobohkan barrier beton pembatas saat melakukan unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi sekitar pukul 17.15 WIB, para mahasiswa mencoba melakukan hal tersebut lantaran merasa kesal karena tuntutannya tidak di dengar.
Suasana saat aliansi massa aksi #Indonesiagelap memaksa menerobos barrier beton pembatas unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Dengan suara dari atas mobil komando, aliansi mahasiswa memberikan aba-aba untuk menarik beton yang dibalut kawat berduri itu.
Sementara dari pihak petugas kepolisian juga langsung mengimbau agar aksi tersebut tidak diwarnai dengan aksi-aksi anarkis.
Massa aksi tambahan dari elemen mahasiswa mulai bergabung dengan massa aksi BEM SI di Patung Kuda, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
“Kami imbau mohon tidak menarik barier beton, itu adalah batas supaya tak terjadi kontak fisik dengan petugas kami menyarankan rekan korlap untuk menjaga situasi damai. Mari ciptakan aksi yang damai. Supaya tidak terjadi kekerasan dan kerusakan,” ujar pihak polisi melalui mobil pengeras suara.
Dalam aksi tersebut, massa aksi juga turut membakar ban serta membawa spanduk-spanduk tuntutan mereka.
ADVERTISEMENT
Ratusan massa aksi dari BEM SI memasuki arena demonstrasi di Patung Kuda, Jakarta pada Kamis (20/2/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
Aliansi BEM SI mengkritisi terkait Inpres 1/2025 tentang efisiensi anggaran kementerian/lembaga. Mereka menilai efisiensi itu berdampak pada dunia pendidikan.
Selain itu, mereka juga mengkritisi program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai program yang ambisius.