Massa Alumni 212 Gelar Aksi Save Rempang di Patung Kuda

20 September 2023 15:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan massa melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Rabu (20/9/2023).  Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan massa melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Rabu (20/9/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Massa yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) melakukan unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta, Rabu (20/9).
ADVERTISEMENT
Massa tersebut merupakan gabungan dari ormas-ormas yang tergabung dalam FPI, GNPF Ulama, dan Alumni 212. Mereka menuntut untuk hentikan investasi di Rempang.
Sekitar pukul 14.00 WIB, massa memadati sisi depan air mancur. Banyak massa yang berdiri memegang spanduk di depan mobil komando.
"Tentunya aksi kali ini aksi kepedulian bahwa jangan sampai di negeri yang sudah merdeka ini, ternyata masih ada saudara-saudara kita yang terzalimi," ujar koordinator lapangan, Verry Koestanto saat dijumpai di lokasi aksi, Rabu (20/9).
Ratusan massa melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Rabu (20/9/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Verry berharap mendapat kesempatan beraudiensi dengan Presiden Jokowi atau perwakilan pemerintahan lainnya melalui aksi ini.
"Makanya di sini kita hadir akan beraudiensi, dengan Pak Presiden Jokowi dan Menko Polhukam ataupun lainnya yang bisa mewakili. Untuk kita bisa mendengarkan bahwa aspirasi umat kita tidak suka adanya intervensi atau relokasi yang merugikan rakyat," jelas Verry.
ADVERTISEMENT
Terlihat berbagai macam spanduk-spanduk yang bertuliskan berbagai tuntutan, salah satunya adalah yang bertuliskan sebagai berikut:
'Save Rempang, Kembalikan Tanah Melayu'
Berikut tuntutan dari massa aksi:
1. Menuntut Pemerintah Pusat untuk menghormati hak penduduk asli Kampung Tua Pulau Rempang dengan menghentikan Proyek Rempang Eco City serta dicabut dari Proyek Strategis Nasional, sebelum ada pembicaraan, penyelesaian dan kesepakatan dengan warga terdampak proyek tersebut.
2. Menuntut kepada Kapolri agar warga peserta aksi penolakan terhadap penggusuran paksa Kampung Tua Pulau Rempang agar dibebaskan dari tahanan;
3. Menuntut Kapolri dan Panglima TNI untuk bersikap humanis, menarik mundur pasukan serta mencopot Kapolda Kepulauan Riau, Kapolsek Barelang dan Komandan TNI AL Batam yang terlibat dalam kekerasan fisik terhadap masyarakat sipil.
ADVERTISEMENT
Lalu lintas tersendat akibat demo
Akibat demonstrasi ini, arus lalu lintas mulai tersendat dari Bundaran HI menuju Patung Kuda. Dari arah Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Budi Kemuliaan III terlihat tersendat. Namun, lalin Jalan Merdeka Selatan arah Bundaran HI normal.
Ratusan kendaraan motor terlihat parkir di pinggir jalan. Mereka terparkir di atas trotoar jalanan.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, mengatakan telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Pihaknya memastikan menutup jalan Merdeka Barat.
"Rencana Medan Merdeka Barat dialihkan. Konsep sama dari arah selatan kita arahan ke merdeka Selatan dan Budi Kemuliaan, kemudian dari arah Gajah Mada kita arahkan ke Tomang dan Juanda," tutur Komarudin saat dihubungi wartawan.
Ada pun berdasarkan poster aksi yang diterima kumparan, demonstrasi akan berlangsung sejak pukul 12.30 WIB. Aksi tersebut bertajuk 'Aksi 209 Bela Rempang: Ganyang Cukong Bebaskan NKRI dari Oligarki'.
ADVERTISEMENT