Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Sejumlah massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Timur tiba-tiba memasuki kawasan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka meneriakkan protes kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menerbitkan IMB di lahan reklamasi.
ADVERTISEMENT
Sontak teriakan mereka menarik perhatian pegawai Pemprov DKI yang masih menjalankan tugasnya. Sebab, biasanya demonstrasi hanya bisa dilakukan di depan pagar Balai Kota atau DPRD DKI. Namun, massa aksi bisa masuk sampai area Balai Kota melewati gerbang DPRD DKI.
Spanduk dan poster protes ke Anies dibawa massa aksi yang sempat menghalangi akses jalan. Massa aksi meneriakkan bahwa Anies telah mengingkari janji kampanyenya dengan menerbitkan IMB tersebut.
“Anies Baswedan yang kala itu menjadi salah satu kandidat berani berjanji di hadapan masyarakat Jakarta dan seluruh Indonesia melalui sorotan TV untuk menghentikan reklamasi jika menjadi gubernur,” kata koordinator aksi, Abraham di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis, (27/6).
“Belakangan setelah terpilih, Anies berupaya menyegel pulau-pulau reklamasi, namun 2 tahun kepemimpinan Anies mengeluarkan IMB untuk pulau D kepada pengembang,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Para petugas masih memandangi para pendemo yang menyampaikan aspirasinya. Tak berselang, ada polisi yang datang. Ditemani polisi, petugas pamdal lalu meminta para pendemo untuk keluar dari area Balai Kota karena tidak mempunyai izin.
Sontak pendemo tidak terima “Kamu siapa, siapa kamu. Ini rumah rakyat,” teriaknya saat diminta petugas pindah keluar.
Dorong-mendorong terjadi antara pendemo dan pamdal. Peserta aksi akhirnya mengalah.
Mereka lalu menyampaikan aspirasinya di depan Balai Kota dengan membakar ban. Petugas dari Damkar langsung memadamkannya.
Lalu lintas sedikit tersendat karena aksi tersebut.