Massa Demo di Depan Bawaslu Tolak Rekayasa Hasil Pemilu

19 Februari 2024 12:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa dari Gerakan Keadilan Rakyat melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa dari Gerakan Keadilan Rakyat melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Massa Gerakan Keadilan Rakyat demo di depan gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (19/2). Mereka menolak hasil Pemilu yang dianggap telah direkayasa.
ADVERTISEMENT
Aksi demonstrasi ini membuat Jalan MH Thamrin arah Monas, tepatnya di depan Bawaslu ditutup. Namun, jalur Transjakarta masih bisa dilalui.
Sebelum berorasi di depan gedung Bawaslu RI, massa lebih dulu long march dari Patung Kuda menuju Gedung Bawaslu. Mereka tiba di Bawaslu pukul 11.30 WIB.
Massa aksi kompak mengenakan pakaian hitam-hitam. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan bendera Merah Putih.
"Selamatkan demokrasi, tolak pemilu rekayasa," bunyi poster dan spanduk yang dibawa massa.
Massa dari Gerakan Keadilan Rakyat melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Massa Gerakan Keadilan Rakyat menuntut Bawaslu bertanggung jawab terhadap hasil pemilu yang mereka nilai sudah direkayasa.
"Gerakan Keadilan Rakyat menuntut Bawaslu untuk mempertanggungjawabkan hasil buruk pemilu sesuai dengan tugas, kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai salah satu unsur tegaknya demokrasi," ujar Koordinator Aksi dari Gerakan Keadilan Rakyat, Ronald Mulia Sitorus.
ADVERTISEMENT
Saat berita ini diunggah, aksi masih berlangsung.
Massa dari Gerakan Keadilan Rakyat melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Polres Jakarta Pusat mengerahkan 1.978 anggotanya untuk mengamankan aksi ini.
"Kami menjaga sebanyak 1.978 personel, baik itu yang ada di Bawaslu maupun di KPU. Kami tentunya menggunakan pola-pola persuasif ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan di depan gedung Bawaslu, Jakpus, Senin (19/2).
Terkait dengan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, pihak kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional.
"Untuk lalu lintas sampai dengan saat ini kami masih berlaku normal. Nanti apabila ada massa yang sudah mulai datang ke kawasan depan Bawaslu, apabila memang sudah memenuhi ruas jalur-jalur di depan Bawaslu tentunya kami akan melakukan rekayasa lalu lintas dari sejak Bundaran HI," ucapnya.
ADVERTISEMENT