Massa Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di Semarang Wajib Pakai Gelang Barcode

27 Januari 2024 20:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua TKD Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono (kanan) didampingi Sekertaris TKD Jateng Sudaryono. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua TKD Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono (kanan) didampingi Sekertaris TKD Jateng Sudaryono. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kampanye akbar yang dihadiri oleh paslon 02 Prabowo-Gibran akan digelar di Lapangan Simpang Lima pada Minggu (27/1) besok. Peserta yang hadir diwajibkan menggunakan gelang barcode panitia.
ADVERTISEMENT
Sekretaris TKD Jawa Tengah, Sudaryono, mengatakan selain untuk pengawasan, tujuan penggunaan gelang tersebut untuk mencegah adanya penyusup dan hal tak diinginkan lainnya.
"Iya itu salah satu tujuannya (mencegah penyusup dan provokasi). Misal Gerindra klaim kita kirim 30 ribu (massa), bener dateng 30 ribu apa enggak kan kita juga perlu monev (monitoring evaluasi). Tapi juga ada tujuan menghindarkan dari pihak-pihak tertentu yang barangkali menginginkan satu hal yang gak baik, barangkali ada ya, kita antisipasi. Nah itu salah satu tujuannya bukan tujuan utama," ujar dia dalam jumpa pers di Semarang, Sabtu (27/1).
Ia menjelaskan, nantinya gelang barcode tersebut tersedia berbagai warna. Sebagai contoh, untuk kader Gerindra memakai gelang putih.
"Itu salah satu tujuannya, untuk nge-detect, kalau ada yang diluar kendali bisa kita trace. Ini warna putih ini buat Gerindra, ada yang warna lain juga lah. Tapi bukan berarti yang nggak punya gelang nggak boleh. Masyarakat umum boleh aja karena acara terbuka siapa pun boleh. Supaya lebih kekontrol," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Ketua TKD Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono memastikan, kampanye akbar besok akan digelar dengan tertib. Ia berharap kampanye ini dapat meningkatkan suara di Jawa Tengah
"Di 02 kalau kampanye ingin cari tambahan simpati. Kita harus tertib aturan, harus komitmen. Kalau di jalan temukan teman kita pakai knalpot brong maka langsung ditertibkan di jalan," kata Kukrit.