Massa OTK Jarah Toko di Pasar Kemis Tangerang, Sejumlah Pedagang Luka-Luka

24 September 2023 19:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang di Pasar Kemis, Tangerang, dijarah. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang di Pasar Kemis, Tangerang, dijarah. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah pedagang di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, lari ketakutan setelah diserang oleh ratusan orang tak dikenal, Minggu, (24/9). Peristiwa ini terjadi pukul 15.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, penyerangan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal itu terjadi, setelah para pedagang di pasar setempat enggan di relokasi.
Bahkan, tindak penjarahan juga dilakukan oleh ratusan pria yang membawa, batu, kayu dan juga bambu untuk menakuti para pedagang.
Aco, salah satu pedagang mengatakan, ruko miliknya dirusak. Bahkan uang yang tersimpan di dalam toko pun raib dicuri para orang tidak dikenal tersebut.
"Uang saya hilang, ratusan ribu, tersimpan di dalam kotak kayu. Sebelumnya, ruko saya juga dirusak, posisinya sedang ditutup, lalu mereka buka paksa dan ambil barang-barang dalam toko," katanya.
Pedagang di Pasar Kemis, Tangerang, dijarah. Foto: kumparan
Tidak sampai di situ, puluhan pedagang yang ada di kawasan setempat juga mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tadi rekan saya ada juga yang luka-luka, karena pas lagi dagang langsung diserang. Mereka dibawa ke klinik," ujarnya.
Lanjut Aco, tindakan itu dilakukan sebagai upaya pemaksaan relokasi oleh pihak tertentu kepada pedagang yang enggan dipindahkan ke lokasi yang baru.
"Jadi, tindakan mereka ini upaya pemaksaan kepada pedagang di sini untuk pindah ke lokasi  yang baru. Sedangkan, di lokasi baru itu kami belum mau pindah, karena posisinya masih dalam sidang untuk relokasi antara Perumda TKR dengan pedagang,  tapi malah kami dipaksa seperti ini. Belum lagi,  pasar ditutup batu-batu," ungkapnya.
Saat ini, sejumlah  petugas kepolisian tengah berjaga di lokasi untuk melakukan pengamanan. Sementara, para pedagang memilih untuk memindahkan dan membawa pulang barang  dagangan mereka lantaran khawatir diambil paksa orang tidak dikenal.
ADVERTISEMENT