Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Massa Pendukung Ahok di Balai Kota Bubarkan Diri
24 Mei 2017 19:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Massa pendukung Ahok long march dari gedung Mahkamah Agung (MA) ke Balai Kota. Mereka menggelar aksi menyalakan lilin sebagaimana digelar sebelumnya, sebelum akhirnya membubarkan diri.
ADVERTISEMENT
Menurut pantauan kumparan (kumparan.com) di Balai Kota, Jakarta, Rabu (24/5), massa mulai membubarkan diri sekitar pukul 19.00 WIB.
Sebelum bubar, mereka berdiri sambil mengibarkan bendera merah putih dan memegang spanduk bertuliskan seperti "Dead Justice" dan "Fixed Price of Jakarta".
Koordinator aksi memimpin massa menyanyikan lagu Indonesia Raya, Tanah Air Beta, dan Satu Nusa Satu Bangsa. Salah satu peserta aksi juga membacakan sebuah renungan dengan judul 'Orang Baik', yang isinya sebagai berikut:
"Dalam ruang kebahagiaannya dia tak menyediakan untuk dirinya sendiri. Mengapa orang baik kerap tertipu? Karena orang baik selalu memandang orang lain dengan tulus. Dia tak pernah menyiratkan prasangka. Mengapa orang baik acap kali dinista? Karena orang baik tak pernah mau membalas. Ia hanya menerima meskipun dia yang memulai perkaranya. Mengapa orang baik sering meneteskan air mata? Karena dia ingin membagikan kesedihannya kepada orang lain. Itulah dia yang saat ini beliau menerima hukuman itu," demikian isi renungan tersebut.
Setelah membacakan renungan, aksi ditutup dengan doa. Usai doa, koordinator pun langsung meminta massa untuk membubarkan diri.
ADVERTISEMENT
"Seperti janji kita kepada Pak Polisi, marilah kita membubarkan diri dengan tertib. Sampah-sampah yang ada di kanan dan kiri Bapak Ibu juga tolong dipungut. Jangan menyisakan sampah di sini," ujar koordinator aksi.
Massa pun akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 19.00 WIB. Beberapa di antara mereka ada yang pulang dengan menggunakan transportasi umum dan ada pula yang dijemput oleh keluarganya.
Kabagops Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Asfuri, menuturkan massa telah memberikan pemberitahuan sebelumnya terkait aksi yang mereka lakukan ini.
"Sudah kita ingatkan. Mereka minta waktu untuk berdoa dan nyanyi lagu perjuangan dan setelah ini mereka bubar. Tetap kita amankan jangan sampai terjadi yg tidak diinginkan," tutur Asfuri.