Massa Pendukung Rayakan Ulang Tahun Ke-80 Duterte di Filipina dan Den Haag

29 Maret 2025 17:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pendukung mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte memegang lilin dan telepon genggam yang menyala selama acara peringatan ulang tahun yang ke-80 Duterte di kota Davao City, Filipina, Jumat (28/3/2025). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Para pendukung mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte memegang lilin dan telepon genggam yang menyala selama acara peringatan ulang tahun yang ke-80 Duterte di kota Davao City, Filipina, Jumat (28/3/2025). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
ADVERTISEMENT
Keluarga dan pendukung Rodrigo Duterte pada Jumat (28/3) menggelar unjuk rasa memperingati ulang tahun ke-80 mantan presiden Filipina itu, sekaligus memprotes penahanannya di Den Haag atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Sabtu (29/3), polisi mengungkapkan memblokir massa yang berkumpul dekat istana presiden Filipina. Mereka membawa poster bertuliskan "Bawa Dia Pulang".
Sementara di selatan Kota Davao, ribuan pendukung Duterte berkumpul menyalakan lilin.
"Hampir semua warga Filipina menyayanginya dan sangat sedih untuknya," kata pendukung Duterte, Darbie Bula (44 tahun).
Pendukung mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyalakan lilin, Jumat (28/3/2025). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
Juru bicara istana kepresidenan, Claire Castro, mengatakan massa memiliki hak untuk berkumpul, namun dia juga memperingatkan terhadap tindakan yang menyebar kebencian terhadap pemerintah.
Castro mengatakan, pejabat Filipina mendoakan kesehatan dan keberuntungan yang baik untuk Duterte. "Dia membutuhkannya," kata Castro.

Den Haag

Perayaan ulang tahun Duterte juga digelar di Den Haag. Wakil Presiden sekaligus putri Duterte, Sara Duterte, bergabung bersama sekitar 500 orang pendukung ayahnya di pusat penahanan di Den Haag.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, ayahnya dalam semangat yang baik meski mengeluhkan kondisi fisik seperti sakit kepala.
Para pendukung mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte memegang lilin dan telepon genggam yang menyala selama acara peringatan ulang tahun yang ke-80 Duterte di kota Davao City, Filipina, Jumat (28/3/2025). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
"Dia tidak begitu banyak mengeluhkan kesehatan fisiknya. Dia hanya merindukan masakan Filipina," kata Sara Duterte.
Menurutnya, ayahnya tidak yakin ada kasus yang perlu dijawab dalam sidang di Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
"Pertama, dia mengatakan mereka (ICC) membawanya ke sini secara ilegal. Ini apa yang kami sebut penyerahan luar biasa secara hukum. Kemudian, dia mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dijawab terkait apa pun. Karena dia percaya sejak awal tidak ada kasus apa pun," ungkapnya.
Pendukung Duterte di Den Haag menyanyikan selamat ulang tahun dengan membawa balon dan kue.
Pendukung mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyalakan lilin, Jumat (28/3/2025). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
"Kami harap dia dapat segera kembali ke Filipina secepatnya," kata koordinator acara, Aldwin Villarta.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir tidak ada kasus yang harus dia jawab. Sangat tidak adil untuknya berada di sini," lanjutnya.
Pengacara Duterte, Nicholas Kaufman, mengatakan telah memberi tahu kliennya soal aksi yang dilakukan para pendukung di Davao dan Den Haag.
"Dia sangat tersentuh oleh kehadiran para pendukungnya di hari ulang tahunnya dan kami akan bekerja untuk memastikan dia akan merayakan ulang tahun berikutnya bersama para pendukungnya," kata Kaufman.
Duterte ditangkap pada 11 Maret sepulangnya dari Hong Kong. Di hari itu juga, Duterte langsung dibawa ke Den Haag dan ditahan di sana.
Duterte juga telah menghadapi sidang perdananya secara daring. Sidang selanjutnya akan digelar pada 23 September mendatang.