Massa Tolak Kenaikan BBM Datangi DPRD Sumut, Sempat Saling Dorong dengan Polisi

8 September 2022 13:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa melakukan aksi tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di DPRD Sumut, Kamis (8/9/2022). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa melakukan aksi tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di DPRD Sumut, Kamis (8/9/2022). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 3 aliansi massa melakukan demo tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di DPRD Sumut. Massa terdiri dari BEMSI se-Sumut, GMKI Medan dan Akumulasi Kemarahan Buruh dan Rakyat (Akbar).
ADVERTISEMENT
Mereka berorasi secara terpisah di Depan Gedung DPRD Sumut. Massa pertama yang hadir BEMSI se-Sumut.
Aksi massa nyaris ricuh, massa sempat terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian. Masalahnya dipicu lantaran anggota DPRD Sumut enggan menemui massa.
Mereka lalu hendak memaksa masuk ke dalam gedung. Beruntung pihak kepolisian berhasil meredam emosi massa.
"BBM naik tinggi, rakyat merintih. Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi ke dalam, bertemu dengan ketua DPRD Sumut," ujar koordinator aksi, Siddik.
Dia menerangkan demo dilakukan karena kenaikan BBM akan berdampak terhadap kenaikan harga bahan pokok lainnya. Mereka meminta kebijakan pemerintah ini dibatalkan.
Massa melakukan aksi tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di DPRD Sumut, Kamis (8/9/2022). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
"Karena kenaikan BBM ini sangat berdampak pada kita semua. Saat ini harga melambung tinggi, rakyat menjerit. Kepada Pak Ketua DPRD, anggota dewan yang terhormat, tolong dengarkan aspirasi kami," ujar Siddik.
ADVERTISEMENT
Setelah berorasi, massa ditemui anggota DPRD Sumut dari Fraksi Gerindra Muhammad Subandi. Dia mengatakan akan menyampaikan tuntutan massa ke Pemerintah Pusat.
"Kenaikan BBM ini memberatkan masyarakat. Kita semua sepaham sependapat. Kalau menyampaikan aspirasi itu hal wajar," ujarnya
Setelah menyampaikan aspirasi massa BEMSI se-Sumut membubarkan diri.
Massa melakukan aksi tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di DPRD Sumut, Kamis (8/9/2022). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Selanjutnya setelah massa BEMSI se-Sumut membubarkan diri. Massa
GMKI Medan dan Akbar bergantian berorasi. Isinya mengecam kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
'Cukup DPR yang Ngak Waras Rakyat Jangan Ditindas' tulis spanduk dari GMKI Medan.
Berjarak 4 meter dari massa GMKI, massa Akbar juga membentangkan spanduk menolak kenaikan harga BBM.
"Rakyat Tidak Butuh Rezim Otoriter' tulis spanduk massa Akbar
Hingga pukul 13.30 massa Akbar dan GMKI Medan masih melakukan aksi.
ADVERTISEMENT