Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
ADVERTISEMENT
Ketersediaan masker di pasaran menjadi langka sejak virus corona mulai memasuki Indonesia. Untuk mengantisipasi kelangkaan masker, masyarakat dapat menggunakan masker berbahan kain.
ADVERTISEMENT
Dokter ahli paru dari RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan, mengatakan, masker kain bisa menjadi alternatif alat menjaga diri bagi masyarakat yang sehat dari virus corona . Namun, menurut Erlina, masker kain tidak seefektif masker bedah dalam menyaring partikel.
"Masker kain ini bisa dipakai oleh masyarakat yang sehat, digunakan di tempat umum dan fasilitas lainnya, tapi tetap menjaga jarak 1-2 meter. Karena masker kain ini tidak bisa memproteksi masuknya semua partikel," ungkap Erlina dalam live streaming Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/4).
"Bila dalam keadaan terpaksa bisa dipakai, tapi memang tidak seefektif masker bedah. Filtrasinya lebih rendah dibanding masker bedah," imbuhnya.
Erlina menjelaskan, meski masker kain memiliki kekurangan, namun dapat digunakan berkali-kali, asalkan setelah dipakai harus dicuci dengan detergen dan air hangat.
ADVERTISEMENT
"Keuntungannya bahwa masker ini dapat dipakai berulang. Tapi tentu saja perlu dicuci dengan detergen dan bila perlu memakai air panas. Karena detergen dan air yang hangat itu bisa mematikan virus," jelasnya.
Erlina menegaskan masker ini tidak dianjurkan untuk keperluan medis, khususnya dalam menangani pasien positif virus corona. Menurut Erlina, penggunaan masker bedah untuk tenaga medis tiga kali lebih baik daripada masker kain.
"Masker kain ini tidak disarankan bagi tenaga medis karena 40-90 persen partikel dapat menembus masker. Dan tentu saja idealnya dikombinasikan dengan pelindung wajah. Penggunaan masker bedah ternyata lebih efektif 3 kali lipat dibanding masker kain atau masker buatan rumah," jelasnya.
----------------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT