Masyarakat Turki Sambut Akhir Pekan Perdana Tanpa Lockdown

7 Juni 2020 1:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP/ADEM ALTAN
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP/ADEM ALTAN
ADVERTISEMENT
Masyarakat di Turki mulai berhamburan keluar untuk menikmati akhir pekan perdana usai masa lockdown di negara itu dicabut oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, sejumlah sarana publik seperti kafe, restoran dan pembatasan perjalanan antar kota di Turki telah dibuka kembali sejak Senin (1/6). Penghentian masa lockdown oleh Erdogan didasarkan pada fakta terus melambatnya angka infeksi di sejumlah kota.
Erdogan mengatakan, pencabutan lockdown dapat terwujud karena aturan pembatasan ketat yang diterapkan di sejumlah kota besar yang dinilai masih memiliki angka penyebaran virus yang terbilang tinggi.
Menyambut aturan tersebut, orang-orang di Istanbul misalnya, mulai memadati pantai untuk menikmati waktu akhir pekan. Tentu dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Aktivitas di Grand Bazaar abad ke-15 yang ikonik di Istanbul saat dibuka kembali setelah pelonggaran lockdown. Foto: AP Photo/Emrah Gurel
"Terakhir kali saya di sini adalah 70 hari yang lalu. Aku selalu datang ke sini untuk memancing, tetapi sejak wabah itu datang kita harus sedikit melindungi diri kita sendiri. Tapi aku sangat merindukannya," kata Gulay Cevik, seorang ibu rumah tangga di Istanbul yang sedang memancing di distrik Eminonu, Minggu (7/6).
ADVERTISEMENT
Hal serupa turut disampaikan Cevdet Akaydan, seorang pelayan publik berusia 23 tahun. Ia mengaku sangat senang dapat berenang kembali bersama teman-temannya di sepanjang pantai di Istanbul barat.
"Ini sangat bagus, sangat bersih dan sejuk sekarang, itu membuatmu santai, semua orang harus datang, dan masuk. Aku tidak bisa menjelaskannya, kamu harus merasakannya," ungkap Akaydan.
Meski pencabutan lockdown itu disambut positif oleh masyarakat, Erdogan justru kembali dibuat khawatir karena jumlah kasus positif corona yang bertambah lagi.
Pada Jumat (5/6), tercatat ada penambahan sebanyak 930 kasus baru, setelah sebelumnya pemerintah mencatat penurunan kasus di awal minggu, yakni sebanyak 786 kasus. Sejauh ini, total ada 4.648 orang dinyatakan meninggal akibat virus ini di Turki, dengan jumlah 168.340 dinyatakan positif terinfeksi.
ADVERTISEMENT
==========
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.