Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Mata Kiri Novel Baswedan Sudah Bisa Membaca Buku
30 April 2018 12:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
![Novel Baswedan di gedung KPK. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1519283168/fe8wslgxjssfviwmgjhl.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Sekarang Novel menggunakan kacamata dan mata kiri telah bisa membaca buku dalam jarak dan ukuran huruf yang wajar," ungkap juru bicara KPK Febri Diansyah, dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/4).
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di Singapura pada 17-19 April lalu, Novel sampai saat ini masih harus melakukan berobat jalan di rumahnya. Kondisi mata Novel diharapkan akan terus stabil.
"Mata kiri Novel harus diberikan obat tetes setiap hari, dan lensa buatan dibersihkan menggunakan cotton bud agar dapat melihat dengan baik," ujar Febri.
![Novel Baswedan memberikan keterangan di KPK. (Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1523449064/izyqcd9awh7eqn5a4wp2.jpg)
Dokter sudah memberikan surat keterangan agar Novel beristirahat selama satu bulan hingga 18 Mei 2018 mendatang. Nantinya, kondisi Novel akan kembali dievaluasi apakah sudah bisa bekerja kembali sebagai penyidik.
ADVERTISEMENT
"Nanti akan dilihat perkembangan kondisinya, apakah masih membutuhkan istirahat atau sudah dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti kembali bekerja sebagai penyidik di KPK," kata dia.
Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tidak dikenal pada 11 April 2017 usai menunaikan salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga dia harus menjalani perawatan di Singapura.
Hingga lebih dari setahun kasus ini bergulir, polisi belum berhasil menangkap pelaku penyerangan itu.