news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Jangkauan Mata Kiri Novel Baswedan Hanya 1 Meter

4 Juni 2017 18:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Novel Baswedan disiram air keras. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Novel Baswedan disiram air keras. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
Sudah 54 hari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan menjalani perawatan untuk matanya pasca penyerangan air keras oleh orang yang tak dikenal. Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan kondisi mata kiri Novel kini tersebut kini dapat melihat meski belum sempurna.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil tes penglihatan, mata kiri Novel dapat melihat 1 jari dan 5 jari tangan dari jarak 1 meter," ujar Febri kepada kumparan (kumparan.com), Minggu (4/6).
Dia mengungkapkan, kontak lensa pada mata mata kanan dan kiri novel sempat terlepas sebanyak dua kali. Namun, tim dokter telah memasangkannya kembali pada kedua mata Novel.
"Menurut dokter, kontak lensa terlepas itu disebabkan tekanan lapisan dari luar," kata Febri.
Penyidik KPK, Novel Baswedan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penyidik KPK, Novel Baswedan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Febri juga mengungkapkan kondisi membran plasenta pada mata kiri Novel yang terus bergerak. Hal itu membuat Novel merasakan gatal pada matanya. Sedangkan tekanan dan kornea kedua mata Novel dalam keadan normal dan sehat.
"Ada kondisi membran plasenta di mata kiri terus bergerak sehingga mengakibatkan lapisan luar seperti mau lepas dan menyebabkan gatal. Untuk tekanan mata kiri dan kanan normal, serta kondisi kornea baik dan sehat," kata Febri.
ADVERTISEMENT
Novel disiram air keras berjenis asam sulfat H2S04, oleh dua orang tak dikenal. Penyerangan itu terjadi ketika Novel berjalan kaki pulang ke rumahnya setelah selesai salat subuh berjamaah di masjid Al-Ihsan, Selasa pagi (11/4).
Kronologi penyiraman air keras Novel Baswedan (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kronologi penyiraman air keras Novel Baswedan (Foto: Bagus Permadi/kumparan)