Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Mau Apa Obama Setelah Tidak Jadi Presiden?
21 Januari 2017 12:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Barack Obama telah mengakhiri delapan tahun kepemimpinannya Amerika Serikat, digantikan oleh Donald Trump. Obama akan ke masyarakat sebagai warga sipil. Kira-kira apa yang akan dilakukan Obama di penghujung hari tuanya?
ADVERTISEMENT
Obama pensiun sebagai presien AS di usia 55 tahun, menjadikannya sebagai mantan presiden termuda yang pernah ada di negara itu. Setelah menyebarkan obor kepemimpinan kepada Trump, hal pertama yang dilakukan Obama dan keluarganya adalah berlibur.
Obama beserta istrinya, Michelle, dan dua putrinya, Malia dan Sasha, akan berlibur di Palm Springs, California. Menurut Out Magazine, Obama akan bersantai di rumah Duta Besar AS untuk Spanyol James Costos di permukiman mewah Thunderbird Heights. Sudah barang tentu Obama akan melakukan hobinya: main golf.
Selepas itu, dia akan pulang ke rumah yang disewanya di Kalorama, sebuah permukiman mewah tidak jauh dari Gedung Putih di Washington DC. Harga sewanya mencapai 4,3 juta dolar AS per tahun, lebih dari Rp57 miliar.
ADVERTISEMENT

Dari mana sumber pendapatan Obama setelah tidak memimpin?
Melihat dari jumlah uang pensiun tahunan yang akan diterima, Obama dan keluarganya dipastikan tidak akan jatuh miskin.
Menurut majalah Time, uang pensiun Obama mencapai lebih dari 207 ribu dolar AS per tahun atau sekitar Rp 2,7 miliar. Uang ini akan meningkat seiring laju inflasi. Dana pensiun ini belum termasuk tunjangan khusus mantan presiden untuk menggaji pengeluaran tambahan seperti ruang kantor atau staf, yang nilainya bisa mencapai 1,1 juta dolar AS seperti yang diterima mantan Presiden George W Bush.
Layaknya petinggi negara sebelumnya, sumber pemasukan Obama lainnya bisa dari penjualan buku. Obama dalam konferensi terakhirnya sebagai presiden menyatakan ingin menulis setelah pensiun.
ADVERTISEMENT
New York Times memperkirakan pemasukan yang Obama dapatkan dari kontrak buku, bisa setara 12 juta hinga 30 juta dolar AS. Jika Michelle juga ingin menulis buku, nilai kontrak buku mantan ibu negara ini bernilai antara 10 hingga 15 juta dolar AS.

Itu baru nilai kontrak, belum ditambah royalti. Dua buku Obama sebelumnya, The Audacity of Hope dan Dreams from My Father, Obama mendapat royalti hingga 5,1 juta dolar AS, itu hanya di tahun 2009. Uang royalti ini masih terus mengalir ke rekening Obama, walau jumlahnya menurun setiap tahunnya.
Dan tentu saja, sumber pemasukan Obama lainnya sebagai mantan presiden adalah menjadi pembicara atau pengirim kuliah umum. Apalagi Obama dikenal sebagai orator ulung.
ADVERTISEMENT
Pekerjaan ini dilakoni oleh mantan presiden AS sebelumnya Bill Clinton dan istrinya Hillary. Tarif ceramah pasangan Clinton paling sedikit 200 ribu dolar AS (Rp 2,6 miliar) untuk sekali penampilan yang berlangsung tidak lebih dari 1 jam.

Dari tahun 2011 hingga 2015 menurut perhitungan CNN, pasangan Clinton mendapat uang lebih dari 153 juta dolar AS (Rp 205 miliar) dari ceramah saja.
Untuk mengisi waktu luang, Obama bisa mengajar. Sebelum menjadi presiden, Obama adalah dosen di Fakultas Hukum University of Chicago pada 1992 hingga 2004. "Saya senang mengajar. Saya rindu kelas dan bertemu dengan mahasiswa," kata Obama dalam sebuah wawancara pada 2014.
Bayarannya?
Obama bisa menjadi seorang professor. Gaji professor rata-rata di Harvard University mencapai 200 ribu dolar AS (Rp 2,6 miliar) per tahun.
ADVERTISEMENT