Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Mau Lontar Jumrah tapi Tak Berdesakan? Jemaah Haji Harus Cek Lagi Jadwalnya
16 Juni 2024 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Prosesi lempar jumrah sebagai salah satu ritual yang dijalani jemaah dalam menunaikan wajib haji. Untuk menjaga ketertiban, Pemerintah Arab Saudi telah mengatur waktu lontar bagi jemaah haji setiap negara.
ADVERTISEMENT
Jemaah haji Indonesia diminta untuk mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Ini dilakukan agar jemaah tidak berdesakan dengan jemaah haji dari daerah lain.
Mengingat, tak kurang dari 1,5 juta jemaah berhaji tahun ini. Belum lagi jemaah dari luar asia yang punya postur tubuh lebih besar.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menetapkan jadwal lontar jumrah bagi jemaah haji Indonesia.
“Penetapan jadwal ini dalam rangka memberikan perlindungan dan kelancaran pergerakan jemaah haji saat lontar jumrah,” kata Widi dalam keterangan tertulis, Minggu (16/07).
Berikut jadwal lontar jumrah jemaah haji Indonesia:
1) Tanggal 10 Zulhijah
Pukul 00.00 – 04.30 WAS dan Pukul 10.00 – 00.00 WAS
ADVERTISEMENT
Pada tanggal ini, jemaah haji Indonesia dilarang lontar pada Pukul 04.30 – 10.00 WAS
2) Tanggal 11 Zulhijah
Pukul 05.00 – 11.00 WAS
Pukul 11.00 – 17.00 WAS
Pukul 17.00 – 00.00 WAS
3) Tanggal 12 Zulhijah
Pukul 00.00 – 05.00 WAS
Pukul 05.00 – 10.30 WAS
Pukul 14.00 – 18.00 WAS, dan
Pukul 18.00 – 00.00 WAS
4) Tanggal 13 Zulhijah
Pukul 00.00 – 05.00 WAS, dan
Pukul 05.00 – 17.00 WAS
Untuk antisipasi, Kemenag telah menempatkan petugas di sepanjang jalur menuju jamarat. Petugas kesehatan juga disiagakan untuk memberikan pertolongan pertama pada jemaah yang membutuhkan penanganan medis.
PPIH juga menyiapkan ambulans di area jamarat bila ada jemaah yang harus mendapat tindakan medis lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
“Jangan tergesa-gesa berjalan menuju jamarat dan saat kembali ke tenda. Selain untuk menghemat tenaga juga mempertimbangkan jemaah lain dalam rombongannya, khususnya jemaah wanita, disabilitas, dan lansia,” pungkasnya.
Melempar jumrah adalah prosesi melempar 7 batu kerikil secara satu per satu ke arah jumrah Ula, Wustha dan Aqabah dengan niat mengenai objek jumrah (marma) dan kerikil masuk ke dalam lubang marma. Melempar jumrah dilakukan pada hari Nahar dan hari Tasyrik atau selama 3 hari seperti waktu yang ditentukan.
Lontar jumrah hukumnya adalah wajib. Bila seseorang tidak melaksanakannya dikenakan dam atau denda. Namun bagi jemaah yang berhalangan, lontar jumrah dapat dibadalkan atau digantikan oleh orang lain.