Mau Maju Gubernur Gorontalo 2024? Ini Jawaban Rachmat Gobel

4 Mei 2024 10:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua DPR sekaligus politikus NasDem Rachmat Gobel mendapatkan suara terbanyak di dapil Gorontalo. Eks Mendag itu berhasil meraih 195.322 suara pada pileg 2024.
ADVERTISEMENT
Dengan capaian itu, apakah Gobel terpikirkan maju Pilgub Gorontalo di Pilkada November 2024 mendatang?
"Saya belum terpikirkan," kata Gobel dalam talkshow 'Info A1' kumparan, Sabtu (4/5).
Gobel mengaku tidak mengincar jabatan tertentu. Yang terpenting, kata Gobel, bagaimana dirinya dapat membantu rakyat Gorontalo.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Rahmat Gobel di Program Info A1 kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Yang penting adalah bagaimana saya bisa bekerja buat rakyat Gorontalo karena saya tidak mau terjebak kepada soal jabatan," tutur dia.
"Jabatan itu, kan ya, saya sekarang jadi anggota DPR jadi wakil ketua apalagi jadi Wakil Ketua DPR, saya sendiri enggak percaya kok bisa saya padahal saya ini pemain baru di politik," tambah Gobel.
Kemudian, Gobel menceritakan cara dirinya merawat konstituen selama 5 tahun di Gorontalo. Dia mengatakan saat COVID-19 melanda Indonesia, Gobel aktif memberikan pemahaman mengenai investasi kepada rakyat Gorontalo.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Rahmat Gobel di Program Info A1 kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Banyak hal kita bicarakan isu-isu banyak misal contoh pada waktu COVID, ada yang namanya pinjol terus investasi bodong. Pada waktu sulit waktu itu rakyat mau kerjakan apa, ada yang bunuh diri ada bahkan satu desa kena yang kasus pinjol itu sendiri. Kaya gitu-gitu saya datangi saya urusin," katanya.
ADVERTISEMENT
"Saya sampaikan kepada pemerintah bahwa ini harus jadi perhatian, terus buat pembiayaan tentang bahaya pinjol lebih baik investasi kalo ada uang kepada bangun pertanian dan saya juga dorong pertanian dan UMKM karena penyerapan tenaga kerjanya besar," tutup Gobel.