Mau Mudik Lewat Kalimalang? Catat Titik-Titik Rawan Kemacetannya

29 April 2022 11:20 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arus lalu lintas di Jalan Kalimalang Raya, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (29/4). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Arus lalu lintas di Jalan Kalimalang Raya, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (29/4). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jalan Raya Kalimalang menjadi salah satu pilihan bagi pemudik yang enggan dan tak bisa melalui jalan tol. Jalur ini juga kerap dimanfaatkan oleh masyarakat yang pergi mudik dengan sepeda motor.
ADVERTISEMENT
kumparan mencoba menelusuri jalur ini sepanjang 13 km. Mulai dari kawasan Cipinang, Jakarta Timur hingga Pekayon, Bekasi Selatan, pada Jumat (29/4).
Dari sana ditemukan ada beberapa titik pertemuan arus serta jalan rusak yang dikhawatirkan dapat menimbulkan hambatan dalam perjalanan mudik.
Pertama, di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, tepatnya di seberang Cipinang Indah Mall. Lalu lintas di sana kerap kali terhambat akibat kendaraan yang keluar masuk dari dalam pusat perbelanjaan itu.
Tak jauh dari sana, para pengendara bakal bertemu dengan Simpang Pangkalan Jati. Di sana seringkali terjadi kemacetan akibat adanya lampu pengatur lalu lintas.
Selain itu juga, kawasan tersebut merupakan lokasi pertemuan arus. Kendaraan yang berasal dari Pondok Gede dan Pondok Bambu bakal bertemu di titik tersebut.
Titik rawan kemacetan dan jalan rusak di Jalan Raya Kalimalang, Jumat (29/4). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Selepasnya, para pengguna jalan bakalan bertemu dengan persimpangan Radin Inten. Titik ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kemacetan sebab kendaraan yang melalui jalan ini tidak diperbolehkan langsung lurus.
ADVERTISEMENT
Kendaraan yang melintas harus berbelok kiri ke arah Jalan Radin Inten II dan berputar balik di putaran terdekat.
Kemudian setelah melalui persimpangan tersebut, para pengguna jalan kembali berhadapan dengan persimpangan lainnya. Kali ini di simpang Pondok Kelapa yang berjarak 2 kilometer dari lokasi sebelumnya.
Di sini kemacetan seringkali terjadi karena adanya lampu lalu lintas. Selain itu juga, jalan di kawasan ini relatif kecil dan bergelombang. Terlihat ada beberapa tumpahan semen yang mengeras dan mengakibatkan jalan tidak rata.
Sekitar 500 meter setelahnya, lagi-lagi titik ada lokasi yang rawan menjadi sumber kemacetan, yakni Pasar Sumber Arta. Kawasan ini sudah memasuki Kota Bekasi, Jawa Barat.
Titik rawan kemacetan dan jalan rusak di Jalan Raya Kalimalang, Jumat (29/4). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Di sana, kemacetan disebabkan aktivitas masyarakat di pasar. Pun, jalan di lokasi tersebut terjadi penyempitan dan juga pertemuan arus. Kendaraan dari dan menuju Jalan Bintara Raya akan bertemu di persimpangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Di sana juga tidak ada lampu lalu lintas, hanya ada seorang 'Pak Ogah'.
Lebih lanjut, berjarak kurang lebih 2,7 kilometer dari sana, para pengendara bakal bertemu dengan simpang Galaxy Bekasi. Di kawasan itu, ada lampu lalu lintas yang mengatur kendaraan yang hendak memasuki kawasan Galaxy.
Namun, karena banyak kendaraannya yang menuju kawasan itu, seringkali antrean kendaraan mengular hingga menutupi satu lajur Jalan Raya Kalimalang.
Titik rawan kemacetan dan jalan rusak di Jalan Raya Kalimalang, Jumat (29/4). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Setelahnya, tak ada hambatan atau pertemuan arus lalu lintas yang berarti. Hanya saja pengendara wajib berhati-hati karena jalan bergelombang. Kecepatan rata-rata berkisar antara 30-40 kilometer per jam.
Sesampainya di simpang Mall Metropolitan, di sini juga rawan terjadi kemacetan. Sebab selain adanya lampu lalu lintas, terjadi penyempitan jalan imbas pembangunan Tol Becakayu.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang masih terpantau ramai lancar. Belum ada kepadatan kendaraan yang berarti.
***
Kamu mudik di lebaran tahun ini? Share informasi di sepanjang jalur mudik ke email [email protected]. Kirimkan foto atau video beserta informasi singkat. Jangan lupa sertakan kontak yang bisa dihubungi tim redaksi kumparan.
Laporan terbaik akan mendapatkan hadiah voucher Happyfit masing-masing senilai Rp 500 ribu untuk 5 orang dan saldo digital masing-masing Rp 300 ribu untuk 10 orang.