Mau Perang Sarung di Hari Pertama Tarawih, 5 Bocah di Tangerang Diamankan Polisi

Sembilan remaja pelaku perang sarung saat dihadirkan dalam jumpa pers di Semarang, Jawa Tengah. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Sebanyak 5 orang anak di bawah umur dengan inisial JM (14), A (14), FM (13), AG (14) dan MAS (14) diamankan Polsek Teluknaga, Polres Metro Tangerang Kota, pada Rabu (22/3).

Mereka diamankan karena mau melakukan perang sarung di Jalan Raya Salembaran, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, petugas ketika itu sedang melakukan patroli keamanan khususnya di bulan Ramadhan dalam rangka menjaga kamtibmas.

"Tadi kami dapat info soal adanya sekelompok anak yang mau perang sarung, dari sama kita lakukan pengecekan, dan betul didapati keberadaan mereka," kata Zain, Rabu, (22/3).

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho. Foto: Dok. Istimewa

Selanjutnya polisi menggeledah dan didapati barang berbahaya, seperti penggaris besi.

"Saat kita cek, semua bawa sarung dan di antara mereka ada yang membawa penggaris besi, dari sana kita amankan untuk ditindak lanjuti," ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, orang tua dari kelima bocah itu akan dipanggil dan akan dilakukan pembinaan.

"Pelaku anak kita lakukan pembinaan dan serahkan ke orang tua masing-masing dengan melibatkan PPA," kata Zain.

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas (tengah) bersama Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi (kanan) dan Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi (kiri) memberikan keterangan pers penetapan 1 Ramadan 1444 H di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Foto: Rivan Awal Lingga/Antara Foto

Kemenag telah menggelar sidang isbat (penetapan) awal Ramadhan 1444 H. Hasilnya 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

"Kami menetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh hari Kamis, 23 Maret 2023," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers usai sidang isbat di Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/3).

Keputusan ini diambil setelah peserta sidang telah mendengarkan kesaksian yang telah menyaksikan adanya hilal. Pemantauan hilal di lakukan di 124 titik di seluruh Indonesia.