Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mawartih, Dokter di Papua, Tewas Tak Wajar: Menkes Minta Kapolri Usut
13 Maret 2023 14:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melayat ke rumah duka dokter spesialis paru-paru, Mawartih Susanty, di Jalan Manuruki II, Kota Makassar, Sulsel, Senin (13/3).
ADVERTISEMENT
Dokter Mawartih meninggal dunia di rumah dinasnya di Nabire, Papua Tengah. Ia ditemukan meninggal dalam kondisi tak wajar: mulut berbusa, badan penuh lebam, bahkan tulang rusuk patah.
Menkes Budi berjanji mengusut kematian dr Mawartih. Ia bahkan meminta bantuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono untuk mengungkap kasus tersebut dan menjaga tenaga kesehatan di Papua.
"Kembali dari sini, saya harus ketemu juga dengan Pak Kapolri dan Panglima TNI agar kesehatan masyarakat harus kita jalankan dengan adil dan merata. Selain itu, disertai jaminan keamanan yang baik bagi tenaga-tenaga kesehatan, dokter-dokternya," kata Budi di Makassar, Senin (13/3).
Budi sudah mengantongi data sementara hasil autopsi dr Mawartih, tapi ia belum mau membeberkannya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Budi mengucapkan turut berbelangsungkawa atas kematian dr Mawartih.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Paru (PDPI) Papua, dr Hendra Sihombing, menjelaskan kejanggalan pada kematian dr Mawartih.
"Namun demikian, kita masih menunggu hasil resmi dari autopsi pihak kepolisian," tegasnya.
Hendra berharap kepolisian dan TNI bisa memberikan keamanan bagi tenaga kesehatan dan dokter spesialis yang bertugas di Papua. Ia juga mengajak dokter paru-paru yang bertugas di Papua untuk tetap bekerja melayani masyarakat.