Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mayat di Bekasi yang Kepalanya Terbungkus Karung: Pegawai TPST Bantargebang
18 Juli 2024 17:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polres Metro Bekasi Kota bersama Polsek Bantargebang menyelidiki penemuan mayat di penampungan air belakang kantor Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Bantargebang, AKP Ririn Sri Damayanti, mengatakan bahwa berdasarkan penyelidikan sementara, korban merupakan pegawai TPST Bantargebang.
"Alhamdulillah, identitas sudah kami temukan. Almarhum adalah pegawai TPST sini bernama Pak Waryanto, dan informasi beliau sudah lama bekerja di TPST ini," kata Ririn Sri Damayanti saat ditemui di lokasi, Kamis (18/7).
10 Tahun Bekerja di TPST Bantargebang
Menurutnya, korban sudah lama merantau dan bekerja selama 10 tahun di TPST Bantargebang, meninggalkan keluarga di Jawa Tengah.
"Beliau bekerja membersihkan area dan memotong rumput. Keluarga beliau ada di Jawa Tengah, tapi beliau sudah bekerja sekitar 10 tahun di sini," jelasnya.
Autopsi
Pihaknya membenarkan bahwa korban ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat ke belakang serta kepala terbungkus karung beras.
ADVERTISEMENT
"Sementara kita menunggu hasil autopsi, karena baru dilakukan hari ini. Sambil menunggu autopsi, kita sudah melakukan penyelidikan," ungkap Ririn Sri Damayanti.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi, korban sempat terlihat melakukan aktivitas kerja di TPST Bantargebang sebelum akhirnya ditemukan tewas di penampungan air.
"Kami sempat mendapat keterangan dari saksi yang kami kumpulkan. Ada yang menyampaikan bahwa Senin malam korban terakhir terlihat, dan pada hari Selasa korban sudah tidak masuk kerja. Pada hari Rabu, korban ditemukan sudah meninggal," ucapnya.
Kini pihak keluarga telah datang ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur karena proses autopsi akan dilakukan pada hari ini guna penyelidikan lebih lanjut.
Live Update