Mayat di Kualanamu, Ombudsman Sebut Lift yang Digunakan Korban Sering Rusak

1 Mei 2023 19:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ombudsman sidak ke Bandara Kualanamu buntut insiden mayat di lantai dasar lift. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ombudsman sidak ke Bandara Kualanamu buntut insiden mayat di lantai dasar lift. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Abyadi Siregar melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait temuan mayat wanita yang membusuk di bawah lift Bandara Kualanamu beberapa waktu lalu. Apa hasilnya?
ADVERTISEMENT
Hasilnya, Abyadi menilai adanya dugaan kelalaian yang dilakukan pihak pengelola bandara terkait perawatan sarana dan prasarana sehingga peristiwa itu terjadi.
"Terutama di liftnya. Nah di situ kelalaiannya. Mestinya ini tidak boleh terjadi," ujar Abyadi kepada wartawan usai sidak di Bandara Kualanamu, Senin (1/5).
Abyadi menjelaskan, sebagai bandara internasional, kejadian seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi. Sebab, sebagai penyelenggara pelayanan publik, pengelola bertanggung jawab wajib memberikan sarana dan prasarana yang memberi rasa aman dan keselamatan kepada semua penggunanya.
"Jadi, Itu tanggung jawab bagi para penyelenggara (bandara). Bertanggung jawab untuk memberi keselamatan dan keamanan bagi para pengguna layanan ," ucapnya tegas.
Pada saat sidak tadi, lanjut Abyadi, dia mendapat informasi bahwa lift yang sebelumnya digunakan korban sudah sering rusak dan macet. Nah, berkaca dari keadaan itu semestinya harus ada perhitungan sampai kapan lift tersebut diperbaiki dan bagus.
ADVERTISEMENT
"Kelalaiannya dalam hal maintenance. Kalau misalnya ada usianya, kalau sekian lama itupun rusak, mestinya diganti-lah atau bagaimana. Atau misalkan masih bisa dipakai, tapi maintenance-nya harus bagus," kata Abyadi.
Abyadi menambahkan, berdasarkan pemeriksaan pihaknya, kejadian ini berpotensi dibawa ke ranah hukum.
"Tapi kita lihat dulu. Apakah nanti Ombudsman akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian supaya mendorong kasus ini bisa diseriusin untuk menanganinya," ujarnya.
Menanggapi soal keluarga telah melaporkan bahwa korban terjebak di lift sejak awal kejadian, tapi sampai tiga hari baru ditemukan jasadnya. Abyadi sekali lagi menegaskan bahwa hal itu merupakan kelalaian yang terjadi.
"Ada banyak faktor ya, mulai tadi soal maintenance. Makanya kita ragu, ini (pengelolaannya) sebuah perusahaan berkelas internasional, tapi hasil produknya kok kek abal-abal gini," kata Abyadi.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada informasi atau pengaduan, kenapa tidak intens dilakukan pencahariannya. Maka saya bilang, ini perusahaan besar, pengelola katanya bekerja sama dengan India yang pernah mengurus pelayanan bandara di Prancis, tapi produk-nya kok begini, mengorbankan nyawa orang," pungkas Abyadi.
Sebelumnya, jasad wanita yang diketahui bernama Aisiah ditemukan di bawah lift lantai 1 Bandara Kualanamu Kabupaten Deliserdang pada Kamis 27 April 2023. Jenazah ditemukan dengan kondisi telah membusuk sehingga mengeluarkan bau yang tidak sedap di sekitaran bandara. Dan korban dikabarkan telah menghilang sejak Senin malam.
Sebelumnya, Bandara Internasional Kualanamu membantah isu yang menyebutkan bahwa lift yang menjadi lokasi penemuan mayat pada Kamis (27/4) sering mengalami kerusakan.
Hal itu disampaikan oleh Corsec Bandara Kualanamu Dedi A Subur.
ADVERTISEMENT
“Terhadap lift yang menjadi TKP dan semua lift yang menjadi fasilitas Bandara Internasional Kualanamu, selalu dilakukan perawatan dan maintenance rutin, baik harian, mingguan dan bulanan,” kata Dedi kepada kumparan pada Sabtu (29/4).