Mayat Pria Terbakar di Lanud Halim Ternyata Anak Perwira TNI AU

26 September 2023 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Leonardo Simarmata memimpin doorstop perkara mayat terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (26/9/2023).  Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Leonardo Simarmata memimpin doorstop perkara mayat terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (26/9/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Identitas mayat pria yang ditemukan terbakar di pos area Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, terkuak. Dia adalah CHR, berusia 16 tahun.
ADVERTISEMENT
Korban merupakan anak perwira menengah TNI AU yang tinggal di lingkungan Halim Perdanakusuma.
"Setelah dilaksanakan olah TKP, kami mengetahui bahwa korban merupakan anak dari anggota TNI AU, perwira menengah, keluarga besar TNI AU yang tinggal di lingkungan Halim," kata Dansatpom Lanud Halim Perdanakusuma, Letkol Pom Made Oka Darmayasa, saat jumpa pers di Polres Jakarta Timur, Selasa (26/9).
Made Oka mengatakan, korban bersekolah di lingkungan Lanud Halim Perdanakusuma.
"Dan sampai dengan saat ini kami dari Satpom Lanud Halim Perdanakusuma, dibantu oleh Polres Metro Jakarta Timur, untuk mengungkap dan mendalami permasalahan ini," tambahnya.
Lokasi penemuan jasad terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma pada Senin (25/9/2023). Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardo Simarmata, mengatakan jasad korban ditemukan pada Minggu (24/9) malam sekitar pukul 19.40 WIB. Polisi menemukan sejumlah barang bukti di lokasi penemuan mayat korban.
ADVERTISEMENT
"Barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu bilah pisau, satu pasang sendal berwarna biru, satu baju bekas terbakar, satu celana bekas terbakar, satu map bekas terbakar, tiga kantong serpihan atau abu bekas terbakar, satu buah tutup botol berwarna merah," jelasnya.
Hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab kematian remaja tersebut.
"Upaya yang telah dilakukan, pertama adalah menerima laporan. Kedua, mendatangi TKP dan telah dilaksanakan olah TKP. Ketiga, membawa korban ke RS Polri untuk dilakukan visum dan autopsi. Keempat, melakukan penyelidikan bekerja sama dengan Satpom Lanud Halim Perdanakusuma dan Puslabfor Mabes Polri," jelasnya.
***
Daftarkan diri kamu di kum.pr/buddies2023 dan jadi Indonesia's content creator sekarang!