Mayat Tergantung di Flyover Cimahi, Mata-Mulut Terlakban: Warga Takut Mendekat

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat

Suasana flyover Cimindi, Jumat pagi (28/6). Dok: Ist.

Warga dan pengendara motor dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria yang tergantung di tepi jembatan Flyover Cimindi, tepatnya di perbatasan antara Cimahi dan Kota Bandung, pada Jumat pagi (28/6).

Pria yang mengenakan pakaian sweater hitam abu-abu ini diduga melakukan bunuh diri setelah tubuhnya terlihat menjuntai dengan leher terikat tali.

Macet

Sontak kejadian ini menyebabkan kemacetan, terutama karena banyak warga dan pengendara yang sibuk mengabadikan peristiwa tersebut.

Kepolisian segera datang ke lokasi untuk memeriksa kondisi korban, dan kemudian dilakukan evakuasi oleh petugas kebakaran.

Imem (29), salah satu pengendara ojek yang berada di lokasi kejadian, mengatakan bahwa penemuan mayat pria tergantung itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.

"Iya, waktu itu sudah mulai ramai dengan warga karena lumayan macet. Eh, ternyata ada yang gantung diri," ujarnya, Jumat (28/6).

Warga Tak Berani Mendekat-Surat Wasiat

Imem menjelaskan bahwa kondisi pria yang tergantung tersebut, mata dan mulutnya ditutupi lakban, sehingga beberapa warga tidak berani mendekat hingga petugas kepolisian tiba di TKP.

"Iya, tadi lihat mulut dan matanya ditutup dengan lakban. Terus di pinggirnya ada seperti surat, tidak tahu itu surat wasiat atau apa," jelasnya.

Kata Polisi

Sementara itu, Pawas Polsek Andir Iptu Ano Somarno mengatakan pihaknya menerima laporan peristiwa itu pagi tadi.

"Iya, kami menerima informasi dari masyarakat pagi tadi dan langsung meluncur ke TKP, ada orang gantung diri diduga gantung diri," ujarnya, Jumat (28/6/2024).

Ano menjelaskan saat di lokasi kejadian, kondisi pria tersebut sudah dalam keadaan tergantung, sedangkan identitasnya masih dalam penyelidikan.

"Saat ini, identitasnya sedang didalami oleh Inafis Polrestabes Bandung," katanya.

Ia menambahkan bahwa sejauh ini belum ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Tidak ada tanda kekerasan, kelihatannya masih penyelidikan," katanya.

Ia juga menyatakan proses evakuasi terhadap mayat pria ini berlangsung selama 30 menit dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung.