Mayat Wanita Ditemukan Tewas Membusuk dalam Indekos di Jaktim

4 Juli 2024 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mayat. Foto: Skyward Kick Productions/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mayat. Foto: Skyward Kick Productions/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wanita berinisial YY (46), ditemukan tewas membusuk dalam kondisi tak berbusana dalam sebuah indekos di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Mayatnya ditemukan pada Selasa (2/7).
ADVERTISEMENT
"Wanita yang ditemukan meninggal dunia di kamar mandi, posisi terlungkup tanpa mengenakan busana dengan kondisi tubuh yang sudah membengkak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam dalam keterangannya, Kamis (4/7).
Ade menjelaskan, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus ini. Salah satunya adalah pengelola indekos yang berinisial S.
Dari 9 kamar indekos yang ada, baru 1 yang terisi--ditempati korban. Korban sudah tinggal di sana sejak 27 Mei 2024 lalu.
"Kemudian sekitar 27 Mei 2024, korban mengabari kepada saksi S tadi bahwa ada rencana akan pindah kos. Lalu sekitar tanggal 30 Juni, saksi nanya lagi ke korban minta konfirmasi, 'apakah jadi pindah kos atau tidak?' Namun tidak direspons oleh korban," jelas Ade.
ADVERTISEMENT
Sementara dari keterangan saksi lain, dia mengaku pernah melihat seorang laki-laki yang datang ke kamar indekos korban.
"Saudara H, tetangga korban. Sekitar 30 Juni mendapati seorang laki-laki yang mendatangi TKP, kemudian sekitar lima menit setelahnya meninggalkan TKP membawa tas kresek warna merah dan koper warna hitam. Ini lah yang masih terus didalami ya," tuturnya.

Tak Ada Tanda Kekerasan

Dihubungi terpisah, Plh Kapolsek Cipayung AKP Maryoto mengatakan, dari hasil visum tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Iya visum dari RS Polri, dari luar tidak ada tanda-tanda kekerasan. Ada batu empedu," kata Maryoto.
Namun demikian, polisi masih belum bisa memberikan kesimpulan terkait penyebab kematian korban.
"Sementara untuk otopsi sambil nunggu. Yang bersangkutan meninggal karena apa kita sambil kumpulkan saksi-saksi berikutnya, masih melangkah ke sana," ujarnya.
ADVERTISEMENT