Mayat Wanita Mengapung di Sungai Surabaya, Baju Robek dan Ada Luka Lebam

Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock

Mayat seorang wanita ditemukan mengapung di Sungai Karah, Jalan Gunung Sari, Surabaya pada Kamis (21/9) sekitar pukul 07.30 WIB. Di sekitar lokasi juga ditemukan motor dan tas.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, awalnya pihaknya mendapat laporan ada motor dan tas terparkir. Di sana juga terdapat KTP bernama Rosi Hepi Septiana.

"Tadi pagi kita mendapatkan informasi Bapak Slamet Wahyuni bahwa ada sepeda motor di pinggir jalan yang tidak diambil oleh pemiliknya. Kemudian kita mendatangi di Jalan Gunungsari dekat las karbit ditemukan satu sepeda motor 2 helm terus di dalam tas perempuan yang di dalamnya berisi identitas seorang perempuan yang bernama Rosi Hepi Septiana kelahiran Nganjuk, 23 September 1998," kata Buyung.

Atas penemuan tersebut, Buyung lalu menghubungi keluarga Rosi. Keluarga membenarkan bahwa KTP dan motor itu milik Rosi. BPBD Surabaya lalu melakukan pencarian keberadaan Rosi di sekitar lokasi.

Buyung menambahkan, kondisi Rosi saat ditemukan sudah terbujur kaku mengapung di Sungai Karah.

"Kemudian kita juga bersama dari BPBD Kota Surabaya melakukan pencarian awal dari pagi sampai siang ini ditemukan satu mayat perempuan dengan ciri-ciri yang sama dengan yang saya sebutkan sesuai identitas tadi," ujarnya.

Kesaksian Warga

Dari kesaksian warga sekitar, lanjut Buyung, sempat mendengar suara motor berhenti di sekitar lokasi. Namun, tak diketahui pasti berapa orang yang mengendarai motor itu.

Namun, berdasarkan ponsel yang ditemukan di tas dekat motor tersebut. Terdapat nama Gilang, diduga dia bersama Rosi datang ke lokasi.

"Kalau warga mereka cuma melihat ada sepeda motor. Tidak melihat 2 orang ini mencebur ke sungai atau tidak dia tidak melihat," ujarnya.

"Korban satunya kita belum tahu. Itu atas nama Gilang sesuai dengan handphonenya. Dan pihak keluarga juga sudah kita komunikasikan ke Nganjuk karena dia juga warga Nganjuk," sambungnya.

Rosi Diduga Pergi Bersama Pacarnya Gilang

Menurut Buyung, setelah pihaknya menghubungi keluarga Rosi untuk menanyakan sosok Gilang, diketahui bahwa keduanya merupakan kekasih.

Gilang memang tak ditemukan di lokasi. Tak diketahui juga apakah dia melompat ke sungai atau tidak.

"Dari pihak keluarga katanya sudah pacaran selama setahun ini. Tapi yang laki-laki atas nama Gilang entah ikut mencebur sungai atau tidak kita belum tahu, masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.

Hingga saat ini, BPBD Surabaya dan kepolisian masih melakukan penyisiran di lokasi. Buyung juga belum dapat memastikan apakah Rosi bunuh diri atau dibunuh.

Namun ditemukan bekas luka dan baju yang dipakai Rosi robek.

"Lengan sebelah kanan, lebam. Dari tim inafis tadi ada di lengan kanan ada lebam dan baju robek," tutupnya.