Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Mayat yang Ditemukan di Kebun Jagung di Gresik Bukan Perempuan tapi Pria
12 Maret 2024 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Mayat yang ditemukan di tengah area kebun jagung di Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Kamis malam (7/3), bukanlah perempuan, melainkan pria.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan usai dokter menjalani autopsi jenazah.
Selain itu, hasil autopsi itu juga menunjukkan bahwa usia jasad pria tersebut diperkirakan 50 tahun.
"Iya jadi kemarin sudah selesai di autopsi. Diperkirakan mayat tersebut laki-laki, tinggi 150 cm, umur kisaran 45-50 tahun, kondisi gigi tidak terawat (ompong)," ujar Aldhino kepada kumparan, Selasa (12/3).
Aldhino menjelaskan, mayat pria itu juga diperkirakan telah meninggal dunia seminggu setelah ditemukan.
"Dengan hasil kondisi jenazah sudah membusuk, dimungkinkan sudah meninggal lebih dari 7 hari," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya belum bisa menentukan penyebab kematian mayat tersebut lantaran kondisinya yang sudah membusuk.
"Kondisi mayat sudah rusak total (membusuk) namun tidak di temukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, diberitakan mayat perempuan ditemukan di tengah area kebun jagung di Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Kamis malam (7/3).
Kondisi mayat sudah membusuk, tidak bercelana namun terdapat baju berwarna hitam dengan kancing terbuka.
Lokasi penemuan jauh dari permukiman penduduk, jarang dijamah warga.
Darah di Keresek
Satreskrim Polres Gresik, yang langsung ke lokasi penemuan mayat, menemukan kantong keresek berisi sandal jepit merah 100 meter dari mayat. Ada noda darah di keresek tersebut.
"Saat Olah TKP kami menemukan beberapa bukti petunjuk, di antaranya kantong keresek ada bercak darah," kata Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, di lokasi kejadian, Jumat (8/3).