Mayjen Suharyanto Terima Tongkat Komando Kepala BNPB dari Letjen Ganip Warsito

Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto (kedua kiri) usai melaksanakan serah terima jabatan Kepala BNPB di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (17/11). Foto: BNPB

Presiden Jokowi sudah melantik Mayjen TNI Suharyanto menjadi Kepala BNPB pada Rabu (17/11) di Istana Negara, Jakarta. Suharyanto menggantikan Letjen TNI Ganip Warsito yang memasuki masa pensiun.

Setelah pelantikan, Suharyanto dan Ganip langsung berpindah ke Graha BNPB di Jakarta Timur. Di sana, Ganip secara resmi menyerahkan tongkat komando penanggulangan bencana nasional kepada Suharyanto.

Kapusdatin BNPB Abdul Muhari mengatakan, penyerahan tongkat komando dilakukan dalam upacara serah terima jabatan.

"Atas pelantikan tersebut, maka Mayjen TNI Suharyanto menjadi Kepala BNPB ke-5," kata Abdul dalam keterangannya.

"Sebelumnya menjabat yakni mulai dari Mayor Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Syamsul Maarif, M.Si., Laksamana Muda TNI (Purn) Williem Rapangilei, Letjen TNI (Purn) Dr. (HC) Doni Monardo dan Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M," tambah dia.

Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto (kiri) saat melaksanakan serah terima jabatan Kepala BNPB di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (17/11). Foto: BNPB

Abdul menjelaskan, Ganip Warsito memberikan selamat sekaligus dukungan penuh kepada Suharyanto. Menurut Ganip, keputusan Jokowi melantik Suharyanto menjadi Kepala BNPB sudah sangat tepat.

Sebab, Suharyanto memiliki kapasitas dan segudang prestasi yang dapat mendukung penanganan bencana di Tanah Air sesuai UU Nomor 24 Tahun 2007.

"Saya ucapkan selamat atas dilantiknya Mayjen TNI Suharyanto sebagai Kepala BNPB yang baru. Saya yakin adinda bisa melakukan tugas ini dengan baik. Saya percaya saya mengenal adinda Mayjen TNI Suharyanto ini sejak beliau masih Letnan sampai sekarang," kata Ganip.

"Selalu bekerja dengan baik dan tidak ada cacat satu pun. Saya tahu persis. Mudah-mudahan memimpin BNPB bisa dilakukan sebagaimana yang pernah dijalani sebelumnya" ujar Ganip.

Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto didampingi istri memberikan kata sambutan usai melaksanakan serah terima jabatan Kepala BNPB di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (17/11). Foto: BNPB

Sementara Suharyanto mengatakan, menggantikan posisi Ganip Warsito sebagai Kepala BNPB tentunya tidak mudah. Sebab Ganip Warsito adalah jenderal senior yang selalu menolong juniornya untuk dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi.

Oleh sebab itu, Suharyanto memohon dukungan dari seluruh pihak, khususnya keluarga BNPB agar penanggulangan bencana di Tanah Air dapat lebih maksimal dan membawa perubahan menjadi lebih baik lagi.

"Saya menggantikan Pak Ganip ini tidak mudah. Pak Ganip ini di TNI AD cukup populer, bahkan kami junior ini menganggap beliau jenderal penolong," ungkap Suharyanto.

"Saya memohon dukungan dari rekan-rekan sekalian. Mari kepercayaan yang diberikan oleh bapak presiden yang selama ini sudah ditunjukkan dengan sangat baik oleh para pendahulu kami, khususnya yang telah ditunjukkan oleh Letjen TNI Ganip Warsito dan para senior ini bisa kita lanjutkan," tutur dia.

Sebelum menjabat Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya.

Karir militer pria kelahiran Cimahi 8 September 1967 itu diawali dari Akmil (1989) kecabangan infanteri, Sesarcabif, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon, Susdandim, Sesko TNI dan Lemhanas.

Lulusan terbaik Sesko TNI 2013 itu juga pernah menjabat sebagai Danton, Danko, Pasi Yonif Linud 612/Modang pada 1989-1998, Gumil Pussenif pada 1999, Pabandya Ops Sopsdam V/Brawijaya periode 2003-2004, Danyonif 516/Caraka Yudha pada 2004-2005, Danyonif 500/Raider tahun 2005-2006, Dandim 0832/Surabaya Selatan pada 2006.

Kemudian Kasi Intel Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Danrem 051/Wijayakarta periode 2015-2016, Karopeg Settama BIN pada 2016-2017, Dir Kontra Separatisme Deputi III BIN periode 2017-2018, Kasdam Jaya tahun 2018-2019, Sesmilpres Kemensetneg RI periode 2019-2020, Pangdam V/Brawijaya pada 20202021 dan Kepala BNPB per 2021.