Mbak Ita Puji Peran Muhammadiyah dan Aisyiyah Bagi Kemajuan Kota Semarang

12 Februari 2025 20:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (keempat dari kiri) saat menghadiri Hari Bermuhammadiyah dan Hari Ber'Aisyiyah Kota Semarang di halaman Rektorat Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Minggu (9/2). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (keempat dari kiri) saat menghadiri Hari Bermuhammadiyah dan Hari Ber'Aisyiyah Kota Semarang di halaman Rektorat Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Minggu (9/2). Foto: Dok. Istimewa
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, menghadiri peringatan Hari Bermuhammadiyah dan Hari Ber'Aisyiyah Kota Semarang yang digelar di halaman Rektorat Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Minggu (9/2).
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., serta pimpinan wilayah dan daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah
Dalam sambutannya, Mbak Ita menyampaikan apresiasi atas kiprah Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam berbagai bidang, terutama pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
"Muhammadiyah dan Aisyiyah ini luar biasa, kontribusinya begitu nyata dalam kehidupan, khususnya di Kota Semarang. Bahkan salah satu tokoh Muhammadiyah kini menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Harapannya, di bawah kepemimpinan Prof. Abdul Mu’ti, pendidikan Indonesia semakin maju dan melahirkan generasi emas," ujarnya.
Di tengah suasana menjelang Ramadan, Mbak Ita juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Pemerintah Kota Semarang.
"Pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri. Dengan 1,7 juta penduduk dan hanya sekitar 16 ribu ASN serta non-ASN, kolaborasi menjadi kunci. Muhammadiyah dan Aisyiyah telah banyak berkontribusi, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat. Kita harus terus menjaga sinergi ini untuk menjadikan Kota Semarang lebih hebat," tambahnya.
Mbak Ita juga mengingatkan bahwa masa jabatannya akan berakhir pada 19 Februari 2025 dan akan digantikan oleh Ibu Agustina Wilujeng.
"Saya mohon maaf bila ada kekurangan selama saya memimpin. Tapi silaturahmi ini tidak akan putus. Saya tetap bagian dari Muhammadiyah karena keluarga suami saya dari Yogyakarta itu Muhammadiyah tulen," lanjut mbak Ita.
Di akhir sambutannya, Mbak Ita berharap Muhammadiyah dan Aisyiyah terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
"Saya yakin ke depan Muhammadiyah dan Aisyiyah semakin hebat, karena banyak tokoh Muhammadiyah yang kini menjadi pemimpin baik di Jakarta maupun di daerah. Terima kasih atas kebersamaan selama ini. Mari terus menjaga silaturahmi dan berkolaborasi membangun Kota Semarang yang lebih baik."
Acara juga diisi dengan pengajian akbar oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., serta berbagai kegiatan lainnya yang memperkuat ukhuwah dan semangat kebersamaan menjelang bulan suci Ramadan.