MBG di Yogya Saat Ramadan Makanan Kering: Bisa Isi Roti, Telur, dan Kurma

Wakil Kepala Disdikpora DIY Suhirman di kantornya, Senin (18/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Kepala Disdikpora DIY Suhirman mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap dilaksanakan di bulan Ramadan. Namun menunya akan dipilih makanan kering.

"Rencana dari SPPG, itu bentuknya makanan kering yang bisa dibawa ke rumah, dan mungkin buah-buahan. Jadi masih ada (MBG)," kata Suhirman melalui sambungan telepon, Selasa (4/4).

Saat ini para siswa masih libur sekolah dan baru masuk kembali pada Kamis (6/3) mendatang. Lalu apa kemungkinan menu keringnya?

"Ya bisa roti atau apa yang bisa dimakan di rumah, terus (tambah) telur rebus mungkin itu ya, kurma atau apa. Tapi ini kan belum masuk, nanti kalau sudah masuk kami pantau. Masuknya tanggal 6 (Maret)," katanya.

Selain itu ada pula sekolah yang meminta seandainya MBG dijadwalkan bersama dengan kegiatan buka bersama.

Disdikpora DIY sendiri berwenang membawahi tingkat SMA/SMK. Saat ini ada 4 SMK/SMK di DIY yang menggelar MBG yakni SMK N 4 Yogyakarta, SMA N 5 Yogyakarta, SMK N 1 Kasihan dan SMA N 1 Wonosari.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK N 4 Yogyakarta Widiatmoko Herbimo dalam keterangannya membenarkan MBG bulan Ramadan disiapkan dalam bentuk menu kering yang tetap memperhatikan kaidah gizi seimbang.

"Dari sisi teknis, MBG akan dikemas menggunakan reusable bag (totebag) yang ramah lingkungan. Siswa dapat membawa pulang makanan tersebut, sedangkan untuk totebag dapat diserahkan kembali kepada petugas SPPG di sekolah setelah 3 jam pendistribusian atau sesuai kesepakatan yang telah ditentukan," kata Bimo.