news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Mbok Yem, Pemilik Warung di Gunung Lawu Sakit: Ditandu Turun, Kini Dirawat di RS

7 Maret 2025 17:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mbok Yem, pemilik warung di puncak Gunung Lawu. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Mbok Yem, pemilik warung di puncak Gunung Lawu. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Mbok Yem atau Wakiyem, pemilik warung tertinggi di Indonesia di Gunung Lawu, Kabupaten Magetan, turun gunung, pada Selasa (4/3). Hal ini lantaran kondisi kesehatannya yang menurun.
ADVERTISEMENT
Biasanya, Mbok Yem baru turun dari Gunung Lawu menjelang hari raya Idul Fitri. Namun, kali ini ia meninggalkan warungnya lebih cepat.
Mbok Yem turun dari Gunung Lawu dibantu menggunakan tandu oleh sejumlah orang melalui jalur Cemoro Sewu.
Salah satu tour guide atau porter Gunung Lawu, Esa Adi Prasetya, mengatakan beberapa orang yang membantu Mbok Yem adalah pendamping yang diminta oleh anaknya untuk membantu perjalanan turun.
"Ditandu tanggal 4 Maret 2025 pukul 08.00 WIB. Ditandu lewat jalur pendakian Cemoro Sewu, dan tiba di basecamp Cemoro Sewu pukul 11.00 WIB. (Ditandu oleh) Mas Zaenudin, Mas Pirgo sama saya. Yang lain lupa namanya yang bawa anak Mbok Yem. (Jumlahnya) 7 (orang) tapi yang tandu cuma 5 bergantian," kata Esa kepada kumparan, Jumat (7/3).
ADVERTISEMENT
Gunung Lawu, Jawa Tengah. Foto: noer cungkring/Shutterstock
Esa menjelaskan, Mbok Yem mulai mengeluh sakit sejak awal Februari 2025. Kondisi fisiknya terus menurun dan mengalami pembengkakan di kaki yang diduga mengalami asam urat.
"Kondisi fisik menurun dan kaki bengkak karena asam urat itu. Sudah sejak awal Februari," jelasnya.
Setibanya di bawah sekitar pukul 11.00 WIB, Mbok Yem langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Hingga kini, Mbok Yem masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Ini sedang dirawat di rumah sakit," ujarnya.
Gunung Lawu ditutup karena hujan dan kabut Foto: Siswowidodo/Antara
Meski Mbok Yem turun gunung, warung tetap beroperasi dan dijalankan oleh dua orang yang biasa membantu Mbok Yem.
"Masih buka, yang jaga itu yang sering bantuin Mbok Yem setiap harinya di atas. 2 (orang) yang sering bantuin Mbok Yem," kata Esa.
ADVERTISEMENT