Median: PDIP Terbelah, 43% Pilih Achmad Purnomo dan 36% Dukung Gibran

16 Desember 2019 17:05 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gibran Rakabuming Raka saat mendaftar jadi calon Walkot Solo di DPD PDIP Jawa Tengah, Kamis (12/12). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gibran Rakabuming Raka saat mendaftar jadi calon Walkot Solo di DPD PDIP Jawa Tengah, Kamis (12/12). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota Solo melalui DPD PDIP Jawa Tengah. Gibran tidak maju melalui DPC PDIP Solo karena sudah ada calon petahana Achmad Purnomo yang diusung terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Keduanya harus bersaing agar bisa menjadi calon Wali Kota Solo yang diusung PDIP pada Pilwalkot 2020 mendatang. Menurut survei Median, hal ini menyebabkan pemilih partai lambang banteng itu jadi terbelah di Kota Solo.
"Di (pemilih) PDIP ada keterbelahan yang sangat besar di Kota Solo. Dari 100 persen pemilih PDIP di Kota Solo, ada 43,7 persen pilih Achmad Purnomo, sementara 36,7 persen pilih Gibran," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun di kawasan Cikini, Jakpus, Senin (16/12).
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun saat memaparkan hasil survei Pilwakot Solo di kawasan Cikini, Senin (16/12). Foto: Darin Atiandina/kumparan
Median juga melakukan survei terhadap pemilih dari beberapa partai lain. Yang menarik, pemilih dari kalangan Partai Demokrat justru cenderung memilih Gibran di Pilwalkot Solo 2020.
“Kita bisa melihat partai yang merupakan koalisi oposisi itu hanya dua partai yang mau memilih Gibran. Yang pertama itu Gerindra, ada sepertiga pemilih (31,8 persen) yang mau milih Gibran. Yang kedua Demokrat, hampir separuhnya pilih Gibran (50,0 persen)” kata Rico.
ADVERTISEMENT
“Sementara PKS ndak mau, 0 persen yang milih. PAN juga demikian. Jadi nanti di sini bisa jadi bahan evaluasi masing-masing parpol,” imbuhnya.
Survei ini dilakukan pada 3-9 Desember dengan margin of error +/- 3,5 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini melibatkan 800 responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kecamatan dan gender.