Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Megawati: Ada Beberapa Universitas Dalam dan Luar Negeri yang Akan Beri Gelar HC
11 Juni 2021 16:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri resmi menyandang gelar sebagai Profesor Guru Besar tidak tetap bidang Kepemimpinan Strategi di Universitas Pertahanan (Unhan).
ADVERTISEMENT
Dalam orasi ilmiahnya, Megawati mengatakan sebenarnya masih ada beberapa universitas di dalam dan luar negeri yang akan memberikannya gelar Honoris Causa (HC).
Namun, kata dia, akibat pandemi corona, pemberian gelar itu masih menunggu kondisi lebih baik. Sejauh ini, ia menyebut telah menerima 9 gelar Honoris Causa.
"Telah mendapatkan 9 gelar honoris causa dari dalam dan luar negeri, dan sebenarnya karena COVID-19 ini masih ada beberapa lagi yang menunggu untuk memberikan gelar honoris causa kepada saya dari dalam dan luar negeri," kata Megawati di Aula Merah Putih Unhan, Jumat (11/6).
Di hadapan rektor dan undangan yang hadir, Ketum PDIP itu bercerita soal kiprahnya saat memimpin Indonesia, hingga kini dia ditugaskan oleh Presiden Jokowi sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP dan BRIN.
ADVERTISEMENT
"Presiden Jokowi juga meminta kepada saya, jadi menugasi saya sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP dan ketua dewan pengarah ex officio. Jadi belum selesai dari bangunan dan struktur personalnya belum siap, mohon doanya," ujarnya.
Megawati pun bangga karena Unhan menilai dirinya layak mendapatkan gelar Profesor Kehormatan. Menurutnya, hal itu tak lepas dari kiprahnya sebagai Presiden RI tahun 2001-2004 yang mengalami krisis multidimensi.
"Berdasarkan apa yang telah disampaikan rektor dan ketua tim promotor, saya dinilai telah memenuhi seluruh syarat akademi legal dan administratif untuk diangkat sebagai Profesor Kehormatan pada bidang kepemimpinan strategis," ujarnya.
"Ini tak lepas dari tugas yang saya emban sebagai Presiden pada 2001-2004 dan sekaligus untuk bisa diingat saya adalah mandataris MPR terakhir dalam menangani krisis multidimensi yang terjadi saat itu. Penghormatan ini membawa tanggung jawab sendiri pada diri saya," tutup Megawati.
ADVERTISEMENT