Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Megawati: Aneh Masih Banyak Warga Abaikan Prokes, Gimana Saya Enggak Pusing
7 Januari 2021 16:53 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung rendahnya kedisiplinan masyarakat Indonesia terkait penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Megawati merasa aneh sebab protokol kesehatan yang diwajibkan pemerintah terbilang mudah dilakukan.
"Yang namanya cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, itu pembelajaran disiplin kebersihan loh. Aneh kan, masih banyak warga masyarakat yang tetap mengabaikan hal itu," kata Megawati dalam sambutannya di acara Webinar Dialog dengan Penerima Kalpataru, Kamis (7/1).
"Gimana saya enggak pusing, hanya untuk hal yang mudah sekali," imbuh dia.
Megawati heran mengapa warga yang abai prokes tak merasa malu. Sebab, Presiden Jokowi hanya meminta hal yang sederhana, yaitu disiplin.
"Masa enggak malu warga bangsa dengan adanya COVID-19, yang namanya presidenmu Joko Widodo minta hanya disiplin. Sulit sekali sampai diturunkannya banyak tentara, enggak mengerti saya," beber Megawati.
ADVERTISEMENT
Padahal, lanjut Presiden RI kelima itu, kalau sudah terinfeksi COVID-19 akan menjadi urusan pemerintah juga. Tak hanya itu, jika sudah terinfeksi COVID-19 tapi tak tertangani, pemerintah juga yang bakal disalahkan.
"Padahal kalau sudah kena penyakitnya, yang ngurusin siapa hayo. Kan selalu bilang itu urusan pemerintah. Kalau nanti enggak bisa itu salahnya pemerintah, loh kok enak saja. Apa yang kamu rasakan kalau kena COVID-19 itu berapa sih uang yang harus dikeluarkan, ketimbang pakai masker, cuci tangan," tandas Megawati.
Hingga hari ini, Kamis (7/1), sebanyak 797.723 orang terinfeksi corona. Hari ini angka penularan harian juga memecahkan rekor yaitu total ada penambahan kasus 9.321 kasus positif baru.
***
Saksikan video menarik di bawah ini:
ADVERTISEMENT