Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Megawati, Bamsoet, hingga Prabowo Hadiri Peresmian Smart Kampus Soekarno di STIN
30 Mei 2022 16:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh nasional menghadiri peresmian Smart Kampus Soekarno dan Medical Intelligence Wangsa Avatara di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Bogor, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Hadir dalam peresmian itu, Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), Menhan Prabowo Subianto, Kepala BIN Budi Gunawan serta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Hadir juga dalam acara itu Gubernur Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Laksamana Muda TNI Ivan Yulivan, dan Mantan Kepala BIN Jenderal TNI (purn) AM Hendropriyono.
"Apresiasi tinggi perlu diberikan kepada Kepala BIN Jenderal Pol (purn) Budi Gunawan yang senantiasa melakukan terobosan dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas jajaran personil BIN,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (30/5).
Menurut Bamsoet, kehadiran Smart Campus Dr. (HC) Ir. Soekarno dan Medical Intelligence Wangsa Avatara semakin menguatkan STIN sebagai kampus bertaraf internasional (World Class Intelligence College)
“Sehingga dapat meningkatkan prestasi peserta didik STIN agar kelak menjadi personel intelijen negara yang profesional, tangguh, dan memiliki determinasi tinggi," tutur Bamsoet.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Bamsoet menjelaskan, keberadaan Smart Campus Dr. (HC) Ir. Soekarno yang ditunjang berbagai kecanggihan teknologi informasi, dapat memperkuat peran dan tugas utama seorang intelijen negara sebagai 'first line of defense' atau garda pertahanan terdepan dalam menghadapi setiap ancaman, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri.
Khususnya dalam menghadapi gelombang ancaman berupa WAVES (weapon of mass destruction, asymmetric warfare, vital of energy, food, and finance, environment of cyber and technology, and space control).
"Sementara keberadaan Medical Intelligence Wangsa Avatara, dapat mempersiapkan para calon intelijen dalam menghadapi berbagai potensi ancaman negara yang datang melalui virus hingga Nubika (nuklir, biologi, dan kimia). Sehingga kelak apabila dunia kembali dihadapkan pandemi karena penyebaran virus tertentu, maupun terjadinya ketegangan dunia akibat Nubika, personel BIN bisa secara cepat dan tepat dapat membantu pemerintah mengatasinya," jelas Bamsoet.
ADVERTISEMENT
Hadir juga dalam kesempatan itu pejabat negara lainnya, antara lain: Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menkopolhukam Mahfud MD, Menkum HAM Yasonna Laoly, MenPAN RB Tjahjo Kumolo, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.