Megawati Bela Jokowi soal BBM: Kalau Tak Dinaikkan Situasi Lebih Sulit

15 September 2022 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat berbicara pada acara Welcoming Dinner Jeju Peace Forum 2022, di Korea Selatan, Rabu (14/9/2022). Foto: PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat berbicara pada acara Welcoming Dinner Jeju Peace Forum 2022, di Korea Selatan, Rabu (14/9/2022). Foto: PDIP
ADVERTISEMENT
Presiden ke-5 RI Prof.Dr (HC) Megawati Soekarnoputri memberikan tanggapan terkait keputusan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM.
ADVERTISEMENT
Megawati mengajak masyarakat memahami keputusan Pemerintahan Jokowi mengurangi jumlah subsidi sehingga harga BBM jenis pertalite dan solar, serta jenis lainnya jadi meningkat.
Megawati mengatakan, dirinya mencoba mempelajari situasi. Sebagai sosok berpengalaman di pemerintahan dan sebagai mantan presiden dan wakil presiden, ia menilai kenaikan harga itu sebenarnya sudah sangat jelas.
“Sampai Menteri Keuangan sendiri sudah turun untuk menjelaskan alasannya, bahwa sebenarnya masalah BBM itu, kalau kita pelajari dengan baik, memang ya itu malah memberikan sebuah kesempatan. Bagaimana pun juga kita kan tak bisa (mempertahankan harga lama,red),” kata Megawati menjawab wartawan di sela Jeju Peace Forum, di Kota Jeju, Seoul, Kamis (15/9).
“Kalau nanti tidak dinaikan, lalu situasi kondisinya malah menjadi lebih sulit, lalu bagaimana?” lanjut Megawati.
Presiden Joko Widodo meninjau langsung pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Lampung, Sabtu (3/9/2022) Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu mengatakan, dirinya yakin Pemerintahan Jokowi memutuskan hal tersebut dengan tidak mudah.
ADVERTISEMENT
“Ini bukannya karena kebetulan Presiden, Pak Jokowi itu adalah Presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan ya. Saya tahu juga nanti bisa sampai dibawa-bawa urusan PDI Perjuangannya. Tapi situasi ini kan tentunya tidaklah begitu gampang, tidak asal-asalan saja dinaikkan BBM,” beber Megawati.
Megawati mengatakan, keputusan tersebut pasti sudah dipertimbangkan secara matang oleh pemerintah. Pasti sudah melalui rapat-rapat kabinet.
Megawati mengatakan, dirinya kadang merasa bahwa kadang masih ada saja yang memang tidak mau berusaha mengerti dengan kondisi yang memprihatinkan saat ini.
Padahal kondisi saat ini memang berat karena Indonesia dan dunia belum benar-benar keluar dari pandemi Covid-19. Sehingga pendanaan untuk Covid-19 tidak bisa begitu saja dialihkan demi menambah subsidi BBM.
“Jadi jangan justru dibalik ya bahwa memang Covid ini juga seperti sebuah pertimbangan yang tidak mudah, apakah dilepas saja? Tapi kan nanti (kalau dilepas, red), yang kena juga rakyat, artinya kan bisa makin banyak yang menderita. Kan begitu antara lain pertimbangan-pertimbangannya,” urai Megawati.
ADVERTISEMENT
“Jadi saya berharap masyarakat jangan selalu mengambil sebuah pengertian itu langsung membelah begitu,” pungkasnya.