Megawati: Bikinlah di Tiap Daerah Patung Sukarno, Jika Mungkin, Jangan Buru-buru

28 Oktober 2021 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
Megawati Soekarnoputri resmikan sejumlah kantor partai.  Foto: PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Megawati Soekarnoputri resmikan sejumlah kantor partai. Foto: PDIP
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanggapi soal patung Sukarno yang belakangan mulai masif dibangun di berbagai daerah. Menurutnya, sebagai proklamator bangsa, patung Sukarno dapat menjadi pengingat bangsa, khususnya bagi generasi muda tentang sejarah dan jasanya dalam memerdekakan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Megawati sangat mendukung jika sosok pahlawan yang juga ayahnya itu banyak dijadikan patung. Ia pun berharap patung Sukarno bisa dibangun di setiap daerah.
“Kita partai nasionalis, artinya harus mengikuti yang disebut pemikiran atau ajaran Bung Karno. Saya terima kasih pada Lampung (pengurus PDIP) karena telah membuat patung beliau. Bukan hanya karena saya putri, tapi saya secara ideologi mengikuti pemikiran beliau. Bung Karno itu, waktu suatu saat sepertinya ingin ditenggelamkan, tapi menurut saya enggak bisa,” kata Megawati dalam sambutannya pada peringatan Sumpah Pemuda sekaligus peresmian Prasasti Taman UMKM Bung Karno, Kamis (28/10).
Legacy itu hal yang telah dibuat seorang pemimpin yang belum tentu dibuat pemimpin lainnya. Tidak bisa dihapus sejarah bangsa. Kalau memungkinkan, tentu tidak perlu terburu-buru, bikinlah di setiap daerah patung beliau,” lanjutnya.
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri berdiri di depan patung Bung Karno usai diresmikan di halaman Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Jakarta, Kamis (20/5). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Megawati menegaskan Sukarno adalah proklamator Indonesia, Bapak Bangsa, dan memiliki gelar pahlawan nasional sehingga harus diingatkan pada generasi muda. Menurutnya, membangun patung Sukarno dapat lebih mendekatkan dan mengenalkan masyarakat kepada sosok Proklamator itu.
ADVERTISEMENT
“Memang sifatnya simbolis, tapi kalau hanya dikatakan saja tidak memungkinkan orang akan melihat bahwa bagaimana, toh, sosoknya. Patung itu, kan, mempresentasikan sosok seseorang. Pangeran Diponegoro begini, Bung Karno begitu,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pembangunan patung Sukarno bukan untuk didewakan atau disembah, melainkan untuk memperkenalkan sosoknya kepada masyarakat.
“Ada yang mengatakan kalau Islam garis keras tidak boleh [buat patung], takut didewakan atau disembah. Tidak ada niat seperti itu. Hanya sebuah pengenalan dari sosok pahlawan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Megawati berharap bahkan kalau bisa, seluruh pahlawan bangsa diwujudkan dalam bentuk fisik patung.
“Mana anak muda masih mengetahui? Saya saja kalau tidak diberi tahu ayah saya seperti apa sosok Pattimura, saya tidak tahu. Tapi ayah saya menceritakan, menggambarkan. Itulah maksud mengapa mulai makin banyak yang namanya sosok [patung] dari Bung Karno pendiri bangsa ini,” tandas dia.
ADVERTISEMENT
Banyak lembaga yang ramai-ramai membangun patung Bung Karno di tahun ini. Berdasarkan catatan kumparan per 5 Oktober 2021, pembangunan patung Proklamator pada tahun ini saja sudah mencapai 7 patung.
Jumlahnya pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Ada 33 patung Sukarno sejak tahun 1980 dan peresmian patung Sukarno terbanyak terjadi pada tahun ini.
Dalam 5 tahun terakhir (2017-2021), pembangunan patung Sukarno naik 120%. Sementara pembangunan patung Hatta naik 9,09%.