Megawati: Demokrasi Indonesia Cuma Pura-pura, Pilpres Cacat Enggak Bisa Ditutupi

12 Desember 2024 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Peluncuran dan Diskusi Buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis, di Four Seasons, Jakarta pada Kamis (12/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Peluncuran dan Diskusi Buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis, di Four Seasons, Jakarta pada Kamis (12/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyoroti tajam kondisi politik Indonesia yang menurutnya tidak baik-baik saja. Ia menilai, telah terjadi kemunduran dalam demokrasi.
ADVERTISEMENT
Megawati secara tegas mengatakan, demokrasi di Indonesia hanya sebuah kedok karena Pemilu dan Pilpres 2024 tidak berjalan dengan jujur dan adil.
"Saya sudah dari jauh hari ketika saya menulis Amicus Curiae, saya bilang seorang warga negara juga memberikan pernyataan yang hilang dari manusia Indonesia sekarang ini adalah etika, moral dan hati sanubari yang sudah tumpul," kata Megawati saat keynote speech di acara peluncuran dan diskusi buku Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis, di Hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis (12/12).
"Hanya ingin kuasa, ingin punya duit," tambah dia.
Massa bakar ban usai Mahkamah Konstitusi menggelar sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (22/4/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Megawati mengatakan, buku yang diluncurkan hari ini menjadi saksi betapa kelamnya demokrasi Indonesia.
"Buku ini juga menjadi bukti bekerjanya Pemilu elektoral dan demokrasi prosedural. Ya memang iya pura-pura demokrasi. Tapi padahal enggak. Mereka yang merasa. Tolong ngakulah. Nggak bisa ditutup-tutup. Karena namanya kesalahan. Nggak bisa diperbaiki," ucap Megawati.
ADVERTISEMENT
"Pilpres telah cacat, saya bilang MK saya bikin, jadi bumerang," tutur dia.
Presiden Prabowo Subianto melintas dan menyapa warga di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ketua Umum PDIP ini memahami dan menerima gelaran Pilpres sudah selesai. Presiden pun sudah dilantik yakni Prabowo Subianto.
Ia meminta kepada pemerintahan agar tidak muluk-muluk kepada rakyat. Megawati mengatakan, tugas pemerintah sekarang sangat sederhana yakni cukup menjalankan roda pemerintahan sebagaimana mestinya.
"Nah dengan begitu lalu gimana? Yang bilang kemiskinan, yang bilang supaya semua anak bisa bersekolah, kalau saya sekarang hanya bilang jalankan dengan benar dan berhasil. Gak usah pake apa itu apalah yang namanya itu hanya ngomong doang lah," ucap Megawati.