Megawati: Duta Pancasila Kaderisasi Politik, Kalau Ndak Mau Monggo tapi Mundur

19 Agustus 2021 0:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di acara pengarahan Presiden RI kepada Purnapaskibraka Duta Pancasila. Foto: Dok. Biro Pers Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di acara pengarahan Presiden RI kepada Purnapaskibraka Duta Pancasila. Foto: Dok. Biro Pers Setpres
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri, menaruh banyak harapan kepada purnapaskibraka yang kini menjadi duta Pancasila.
ADVERTISEMENT
Mega mengatakan, mereka semua akan mengajarkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Kalian akan menjadi kader-kader bangsa utama yang tahu benar apa arti Pancasila, yang harus jadi tameng Pancasila itu tidak hanya digembar-gemborkan tapi dilakukan, dilaksanakan itulah mengapa kami dari BPIP membangun untuk purnapaskibraka ini menjadi duta Pancasila," kata Megawati saat memberikan arahan kepada Purnapaskibraka HUT ke-76 RI sekaligus Duta Pancasila di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (18/8).
Dalam acara itu, turut hadir Presiden Jokowi, Menpora Zainudin Amali, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala BPIP Yudian Wahyudin.
Presiden ke-5 RI itu juga mengatakan, dua Pancasila merupakan kader Pancasilais. Megawati tidak keberatan jika mereka tidak bersedia menjadi duta Pancasila, tetapi harus mundur.
ADVERTISEMENT
"Kamu sebagai orang pasti akan disebut kader-kader Pancasilais. Ya kalau ndak mau, mundur, gampang. Saya bilang sama Pak Kepala siapa yang enggak mau, kalau ya ini kan hanya sebuah pekerjaan, ini adalah kaderisasi politik kalau ndak mau enggak apa-apa, monggo tapi mundur tidak ikut duta Pancasila," kata Megawati.
"Siapa yang mau, daftar dan akan digembleng," tambah dia.
Purnapaskibraka Duta Pancasila. Foto: Dok. Istimewa
Ketua Umum PDIP itu menjelaskan, penggembelengan duta Pancasila juga tidak mudah. Mereka nanti akan langsung turun ke bawah dan pelajar dari penderitaan rakyat.
"Gembelengannya itu syaratnya turun ke bawah, ketemu sama rakyat tanya penderitaannya tapi jangan setengah hati, mikir, kalau enggak sanggup, sorry saya enggak siap, mundur, monggo," ucap Megawati.
"Jangan jadi duta Pancasila, ini bukan kerja gampang, saya sudah bicara sama Pak Jokowi ini kebetulan ada Pak Menpora. Gak bisa kasih bangsa ini hanya dibiarkan keleweran tidak ada perencanaan masa depan termasuk pemuda pemudi mereka adalah benteng negara gak pakai lagi mikir," tegas Megawati.
Presiden Jokowi berikan penghargaan kepada Purnapaskibraka Duta Pancasila, Rabu (18/8/2021). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Lebih lanjut, Megawati mengatakan dahulu dirinya juga pernah merasakan hal yang sama seperti para paskibraka ini. Sehingga ia meminta mereka menjalankan tugasnya dengan baik sebagai duta Pancasila.
ADVERTISEMENT
"Ketika Bung Karno mengomandokan Dwikora, saya anak Presiden kalau nolak boleh loh dan saya engga pernah ngomong sama Bapak saya. Saya masuk sukarelawan baris-berbaris bawa senjata di Lapangan Banteng, teman-teman sekolah saya juga daftar kenapa sih?" kata Megawati.
"Itu kecintaan kita kepada negara, kalian harus jadi duta Pancasila, jadi duta politik, politik beneran bukan politikus orang yang hanya mau mejeng saya bilang. Tapi benar-benar bela negara. Ndak gampang lho," tutup Megawati.