Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Megawati Soekarnoputri berbicara kepada anak-anak muda Indonesia sekaligus merefleksikan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada hari ini. Menurut Megawati, tidak ada kehidupan nyaman tanpa perjuangan.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Megawati saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional Ide dan Gagasan Bung Hatta dalam rangka memperingati Harlah Pancasila 1 Juni yang digelar FRPKB, Rabu (1/6)
“Jangan take it for granted (sudah semestinya begitu) anak muda! Bahwa kamu kehidupan nyaman, no. Kalau enggak ada fighting spirit untuk mempertahankan NKRI dengan cohesiveness (kepaduan) itu,” kata Megawati.
Ketua Umum PDI Perjuangan ini lalu berbicara soal berbagai tantangan lingkungan ke depan. PBB sudah mengingatkan potensi krisis pangan. Lalu Megawati mengajak anak muda berpikir bahwa Indonesia adalah negara kaya.
“Apa mau dijajah lagi. Apa ndak mungkin? mungkin. Karena kita yang punya kekayaan makanan, di padang pasir ada film yang di padang pasir di Uni Emirat Arab makin melebar, kita mana ada,” ungkap Megawati.
ADVERTISEMENT
“Pertanian kita gimana. bisakah kita berdiri di atas kaki sendiri, bisa. Makanya dibuat BRIN, kurang apa para rektor. Jadi, dari sisi yang saya pidatokan ini, karena sekarang lagi kumpul orang pinter. Coba ya apa mau didenger orang-orang pinter ini. Coba ya To (Hasto Sekjen PDIP) saya ngomong kiri kanan didenger apa enggak. Mau dijajah lagi? Apa enggak dateng? ada imperialisme, kolonialisme, kapitalisme. Di sana kan ada musim salju. Kita enggak ada tetep ada yang bisa dimakan ikan kita melimpah,” tegas Megawati.
Hadir memberi sambutan dalam Seminar tersebut Mendikbudristek Nadiem Makariem, sebagai pembicara Hasto Kristiyanto (Sekjen PDI-P), Prof. Ganefri, Ph.D (Rektor UNP), serta bertindak memberi pengantar Prof. Aom Karomani, M.Si (Ketua FRPKB/Rektor Unila)
ADVERTISEMENT