Megawati Ingatkan Dana BRIN Jangan Dikorupsi: Hati-hati, KPK Saya yang Bikin

7 Agustus 2023 19:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
Megawati lantik Laksdya Amarulla Octavian jadi Wakil Kepala BRIN. Foto: BRIN
zoom-in-whitePerbesar
Megawati lantik Laksdya Amarulla Octavian jadi Wakil Kepala BRIN. Foto: BRIN
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri, meminta para peneliti jangan sampai dana BRIN dikorupsi. Ia mengingatkan ada KPK yang terus memantau penggunaan dana tersebut.
ADVERTISEMENT
“Hati-hati dengan tiga huruf loh (KPK). Karena kalau research nanti uangnya gede. Dari sini hati-hati jangan dimainkan,” kata Megawati saat berdialog dengan para periset di Gedung Nayaka Loka, di lingkungan Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, Senin (7/8).
“Sebaiknya ingat. Saya pernah presiden, saya pernah wapres, saya tahu cara kerjanya dan KPK itu saya yang bikin,” tambahnya.
Megawati meminta para peneliti BRIN bekerja keras untuk kemajuan bangsa. Ia berpesan, kemajuan masyarakat miskin juga dapat terbantu hasil penelitian BRIN.
“Saya ingin seluruh rakyat Indonesia ini berkemajuan terus sejahtera yang seperti diinginkan oleh Bapak saya (Soekarno). Kita ini negara gemah ripah loh jinawi. Ayo, kalian ilmuwan-ilmuwan, mosok sih enggak mikiri kehidupan rakyat? Jadi kalian sebagai researcher, sekolah jauh-jauh untuk apa?” ujar dia.
Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan internal ke BRIN di Bali, Senin (7/8). Foto: PDIP
Megawati mendorong riset BRIN dilakukan untuk meningkatkan gizi masyarakat dan pelayanan kesehatan. Sehingga pertumbuhan IQ masyarakat Indonesia bisa meningkat.
ADVERTISEMENT
"Nah terus kalian researcher enggak malu ada rakyat Indonesia yang tidak bisa disembuhkan karena kekurangan pangan, karena kekurangan nutrisi?” kata Megawati.
Presiden Kelima ini RI pun berharap para periset tidak memikirkan honor lebih dahulu daripada riset.
“Tadi kan belum apa-apa, udah nanya apa sama Ibu Menteri (keuangan Sri Mulyani)? Honor opo iku. Tolong dong kalian nih orang Indonesia apa bukan? Kalau enggak disuruh, mana semangatnya. Saya sudah jengkel saja," ujarnya.
"Rakyat Indonesia sekarang lupa perjuangan kenapa bisa merdeka? Kalian belum apa-apa hanya mikirin berapa duitnya, berapa ininya. Saya mengerti itu perlu, tapi ada yang lebih penting, untuk apa? Yakni bakti kalian pada negara dan bangsa,” lanjutnya.

Harap Peleburan BRIN Tak Lagi jadi Polemik: Jangan Bedakan Masa Lalu

Dewan Pengarah BPIP Megawati mempratikkan Salam Pancasila Foto: BPIP
Selain itu, Megawati meminta penggabungan sejumlah lembaga yang ada ke dalam BRIN tak kerap jadi polemik.
ADVERTISEMENT
“Sudah harus diingat, jangan membedakan masa lalu. Karena tadi ada (peneliti) yang membedakan, masa dulu begini. Nah sekarang ini masa transisi, yang namanya baru dua tahun, tapi sudah terbentuk yang namanya struktur. Jadi sekarang yang ada dan harus kalian (lakukan), kerja keras, semangat,” kata Megawati.
Ia mengatakan, peleburan BRIN adalah hasil diskusi-diskusi dengan Presiden Jokowi agar lembaga riset Indonesia lebih tertata.
“Saya hanya bilang ke beliau (Jokowi), kalau (lembaga riset) tidak disatukan Pak, boro-boro Indonesia mau maju. Karena apa? Egosentris daripada researcher itu berkembang. Coba Bapak lihatlah di kementerian, banyak litbang-litbang saling tumpuk," ujar Megawati.
"Saya pernah presiden loh, pernah wapres, lho. Saya ingin mengubah itu tapi hanya 3 tahun saya jadi presiden. Jadi, Bapak (Jokowi) yang harus mengubah. Jadi satu bentuk lembaga. Bentuknya apa? Harus sebuah badan yang langsung (berkoordinasi) ke presiden,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Turut hadir 127 periset BRIN dalam acara tersebut. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya (Laksdya) Amarulla Octavian, sampai Gubernur Bali I Wayan Koster juga mendampingi Megawati.
Ada pula jajaran Dewan Pengarah BRIN hadir lengkap, seperti Sri Mulyani, Soeharso Monoarfa, Bambang Kesowo, hingga Emil Salim.