Megawati: Jadi Presiden Bukan karena Keuntungan, tapi Kebuntungan

20 April 2022 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP sekaligus Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati memberikan pidato saat peluncuran Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) pada Rabu (20/4). Dia menyebut peran BRIDA menjadi entitas yang penting untuk membangun daerah, dengan maksud bukan mengintervensi namun mendukung.
ADVERTISEMENT
Megawati berkaca saat menjabat sebagai presiden yang menghadapi situasi krisis di Indonesia. Dia menyebut, menjadi Presiden bukan keuntungan, namun kebuntungan. Meski demikian ia mengeklaim pemerintahannya dapat menyelamatkan Indonesia dari krisis.
“Kalau bisa segeralah dibentuk BRIDA itu. Karena itu bukan untuk intervensi tapi mem-back up. Saya bilang, back up yang namanya daerah,” tuturnya dalam acara launching dan penandatanganan MoU BRIDA di Gedung B.J. Habibie di Jakarta, Rabu (20/4).
“Waktu krisis saya jadi presiden. Kan jadi presiden itu bukan karena keuntungan, karena kebuntungan. Harus memperbaiki Indonesia, jangan sampai tercebur lebih dalam dalam krisis yang ada, alhamdulillah bisa keluar. Terbayang tidak daerah. Tolong dipikirkan,” imbuhnya.
Wakil Presiden Indonesia Megawati Sukarnoputri (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid sebelum rapat kabinet yang tidak biasa di Jakarta, (3/2/2001). Foto: Agus Lolong/AFP
Megawati menambahkan, dibandingkan dengan situasi krisis yang dia hadapi dulu. Saat ini Indonesia bukan menghadapi krisis, melainkan pandemi. Sehingga dia mengaku lebih optimis dan mendorong para pemimpin daerah untuk tidak takut dan ragu-ragu.
ADVERTISEMENT
‘Waktu pandemi saja kami berbicara dengan Pak Jokowi lagi. Saya bilang jangan takut, saya sudah menghadapi krisis global keuangan dan kita Indonesia survive. Sekarang ini pandemi, bukan krisis keuangan,” imbuhnya.
Peluncuran BRIDA diharapkan menjadi kolaborator semua pihak di daerah untuk memperkuat dan memanfaatkan hasil riset. BRIDA menjadi badan yang berada di bawah pemerintah daerah.
Acara peluncuran dan penandatanganan MoU BRIDA turut dihadiri Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri secara virtual. Adapun hadir langsung sejumlah kepala daerah seperti Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Gubernur Bali I Wayan Koster.