Megawati Jelang Pilkada: Jangan Takut Intimidasi, Gunakan Hak Pilih

20 November 2024 16:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat penyerahkan SK rekomendasi kepada calon-calon kepala daerah di Aula DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat penyerahkan SK rekomendasi kepada calon-calon kepala daerah di Aula DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan jelang Pilkada 2024. Masyarakat akan menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 untuk menentukan kepala daerah pilihan mereka.
ADVERTISEMENT
Megawati dalam video yang ditayangkan di DPP PDIP mengatakan, Pilkada serentak perdana ini harus jadi momen memilih pemimpin terbaik. Lihat rekam jejak, prestasi, dan tanggung jawab mereka kepada bangsa ke depan.
"Pergunakanlah hak pilih tersebut dengan rasa merdeka, bebas, dan berdaulat. Tidak boleh ada kekuatan mana pun yang dapat menghalang-halangi kebebasan rakyat untuk memilih," kata Megawati, Rabu (20/11).
Konferensi pers PDIP menjelang hari pencoblosan tanggal 27 November, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Rabu (20/11/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
Presiden ke-5 RI itu juga mengingatkan kembali kepada semua pejabat termasuk TNI-Polri untuk menjaga netralitas selama Pilkada sampai nanti penghitungan suara dan penetapan pemenang. Putusan MK sudah mengatur jelas pidana yang mengancam bagi mereka yang tidak netral.
"Dengan landasan hukum tersebut, kepada seluruh rakyat Indonesia tidak perlu ragu dan takut di dalam menghadapi berbagai intimidasi. Siapa pun yang berniat curang dan tidak demokratis, akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," ujar Megawati.
ADVERTISEMENT
Megawati mendapat laporan dari daerah ada sejumlah warga yang mendapat intimidasi. Mereka dipaksa memilih calon tertentu dengan iming-iming sembako hingga uang.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat penyerahkan SK rekomendasi kepada calon-calon kepala daerah di Aula DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dia memberi contoh bagaimana rakyat Ghana menolak segala bentuk money politics. Mereka dengan tegas menolak dan menagih janji diberikan akses pendidikan yang layak, sistem kesehatan yang mumpuni, dan pekerjaan yang baik.
"Mari kita wujudkan Pilkada dengan jujur, adil, dan demokratis. Ingat, mencoblos hanya 5 menit, namun dampaknya bisa selama 5 tahun. Pilihlah calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan bijak. Pilih yang terbaik, pilihlah yang mampu memberikan jaminan masa depan," tutur dia.
Seluruh lapisan masyarakat bisa menjadi saksi dan mengawal Pilkada ini berjalan dengan baik tanpa kecurangan. Datang ke TPS tak cuma menyalurkan suara, tapi sekaligus memastikan tidak ada kecurangan yang terjadi.
ADVERTISEMENT
"Gerakan kita di dalam mengawal Pilkada ini akan menjadi benteng demokrasi. Benteng inilah yang menjaga kedaulatan rakyat di dalam memilih secara bebas tanpa intimidasi," ujar dia.