Megawati: Jokowi Itu Petugas Partai, Itu Aturan Partai Saya

21 Agustus 2023 18:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
 Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pengarah BPIP sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran masih ada yang menyebut hubungannya dengan Presiden Jokowi tidak serasi lagi.
ADVERTISEMENT
Megawati menegaskan, hubungannya dengan Jokowi seperti mentor dan adik. Ia sudah berbicara langsung dengan Jokowi mengenai isu keretakan hubungannya.
"Aku bilang ke Pak Jokowi. Eh, Pak, Bapak, tuh, dibilang sudah enggak ini, loh. Enggak belain saya. Iya, loh, Bapak udah ke sono sini, loh. Gitu aja saya kalau manggil dia. Saya lebih tua, loh," kata Megawati di acara sosialisasi buku teks utama pendidikan Pancasila di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (21/8).
Megawati lantas menyinggung polemik soal Jokowi yang sering ia sebut petugas partai. Padahal, Jokowi merupakan pemimpin tertinggi pemerintahan.
Menyikapi polemik itu, sebagai kader PDIP, Megawati menegaskan, Jokowi memang harus mengikuti aturan partai yang berlaku.
"Lah, orang di aturan partai saya ada petugas partai. Saya ini petugas partai juga, loh. Kok, saya ngomong Pak Presiden Jokowi itu petugas partai itu waduh pembullyannya," jelas Megawati.
ADVERTISEMENT
"Lah, orang aturannya partai saya. Partai lain enggak pernah saya ini, itu," pungkasnya.
Presiden Jokowi (tengah) bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat potong tumpeng HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). Foto: Dok. PDIP
Sebelumnya, isu keretakan Jokowi dan Megawati berembus karena Jokowi dinilai tidak sejalan dengan keputusan partai dalam mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres.
Surat kabar Singapura, The Straits Times, menyebut hubungan Jokowi dan Megawati retak karena deklarasi pencapresan Ganjar. Politisi senior PDIP yang tak mau disebutkan namanya menyebut, Jokowi kecewa karena merasa tak dilibatkan dalam keputusan Megawati memilih Ganjar jadi bacapres.
Jokowi juga disebut kesal karena dua nama cawapres yang disodorkan ditanggapi dingin oleh Megawati.