Megawati: Kalau Jadi Buzzer yang Memper, Kapan Saya Jualan Pulau?

8 Mei 2025 22:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di acara Trisakti Tourism Award di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di acara Trisakti Tourism Award di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Megawati Soekarnoputri bercerita saat ia menjabat sebagai Presiden ke-5 RI, dihadapkan dengan kondisi sisa-sisa krisis moneter. Ia mengaku membereskan krisis tersebut tanpa mengorbankan kedaulatan negara.
ADVERTISEMENT
Ia lalu menyindir anggapan yang sempat dilontarkan sejumlah pihak yang disebutnya sebagai buzzer, yang menyebut dirinya menyelesaikan krisis dengan menjual pulau. Megawati menegaskan bahwa itu tidak benar.
“Loh ada orang tua, ndak tahu siapa, enak banget ngomong. Enaknya dia ngomong kayaknya dia tahu, terus bilang yang namanya ‘kan Bu Mega cuma pimpin 3 tahun. Sudah gitu dianya jualan pulau’,” Kata Megawati, dalam pidatonya di Trisakti Tourism Awards di Hotel Grand Sahid Jaya, Kamis (8/5).
“Enak aja nih orang tue, laki. Gile lu. Kalau mau jadi buzzer yang memper-memper (pantas) juga gitu loh. Loh iya, kapan saya jualan pulau? Saya membetulkan ekonomi,” imbuhnya.
Memper adalah slang bahasa Jawa, yang artinya 'pantas'.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Megawati sendiri berbicara tentang krisis yang dialami Indonesia hingga seluruh dunia saat ini. Menurutnya, rakyat perlu tahu apa yang terjadi.
Ia menyinggung saat dirinya menjabat presiden yang dihadapkan pada kesulitan pasca krisis moneter.
“Karena saya lihat kenapa rakyat tidak diberi tahu keadaan ini? Keadaan ini apa mudah? No, saya berhak untuk bicara, karena saya yang membetulkan ketika krisis 97-99,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Megawati mengungkapkan bahwa tak banyak presiden yang mengalami hal serupa sepertinya yang mengalami krisis saat menjabat.
“Loh iya jangan lupa loh saya memang terkenalnya sekarang lebih sebagai ketum, padahal saya presiden kelima loh yang ndak pernah dari presiden lain alami kayak saya gonjang-ganjing,” ujarnya.